Thursday, April 28, 2011

ATMOSFER PLUTO MEMILIKI KARBONMONOKSIDA DI DALAMNYA

Seolah-olah menjadi jauh dan dingin tidak cukup, Pluto juga diselubungi dengan suasana yang penuh dengan karbon monoksida yang sangat beracun, data baru menegaskan.

Pengamatan dari planet kerdil ini yang telah dilakukan lebih dari satu dekade yang lalu memberikan bukti bahwa atmosfer Pluto menawarkan karbon monoksida.

Studi baru-berdasarkan data dari James Clerk Maxwell Telescope di Hawaii-tidak hanya memastikan gas tersebut  ada, penelitian juga menunjukkan bahwa jumlah karbon monoksida meningkat dua kali lipat sejak tahun 2000.

Penerimaan Mahasiswa Baru PTK se-Indonesia Tahun Ajaran 2011/2012


Bingung tamat SMA mau kuliah dimana??. Gak perlu bingung! tentukan pilihan kalian untuk melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK). Di Indonesia ada puluhan PTK yang berada dibawah naungan kementerian dan non kementerian yang bisa kalian jadikan pilihan untuk melanjutkan pendidikan di bangku kuliah. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan berkuliah di PTK, selain biaya pendidikannya yang GRATIS karena telah ditanggung oleh pemerintah melalui dana APBN, beberapa PTK juga memiliki ikatan dinas, sehingga setelah menyelesaikan pendidikan akan langsung diangkat menjadi CPNS di Instansi yang menaunginya. Mahasiswa PTK juga mendapatkan uang saku selama menempuh pendidikan setiap bulannya. Dan yang gak kalah menyenangkan, disini kita akan memperoleh teman-teman baru yang berasal dari seluruh Indonesia. Jadi, tunggu apa lagi? jangan pernah ragu lagi untuk menentukan tempat kuliah, pilihlah PTK sebagai pilihan untuk melanjutkan pendidikan di jenjang perkuliahan.

Tuesday, April 26, 2011

PSYCHROMETER ASSMANN

Psychrometer Assmann merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengukur kelembaban udara (relative humidity). Psychrometer Assmann terdiri dari dua buah termometer air raksa dengan pelindung logam mengkilat. Kipas angin terletak diatas tabung yang berada ditengah alat, berfungsi untuk mengalirkan udara dari bawah melalui kedua bola termometer menuju ventilasi. Psychrometer Assmann memiliki karakteristik yaitu kecepatan putaran kipas sekitar 3-5 m/s, lama putaran 3-5 menit dan jangkauan temperatur - 30o - +50oC. Penanganan, perawatan dan pengkalibrasian Psychrometer Assmann hampir sama dengan termometer bola basah-bola kering, perbedaannya terletak pada perawatan dari kipas dan pelindung radiasi yang terdapat pada Psychrometer Assmann.


Data dan keterangan mengenai kelembaban udara (relative humidity dan absolut humidity) sangat diperlukan dalam berbagai kegiatan masyarakat. Baik kegiatan yang bersifat riset, peternakan, penerbangan, pelayanan jasa dan informasi maupun pertanian. Sebagai contoh di dalam dunia industri, kayu yang baik digunakan sebagai bahan baku ialah kayu yang kering, sedangkan kertas yang lembab dapat menurunkan kualitas dari kertas tersebut. Perubahan-perubahan seperti itu sangat penting untuk diamati untuk menjaga kualitas suatu bahan. Dengan mengukur kelembaban udara di atmosfer, maka dapat diketahui kemungkinan- kemungkinan yang terjadi dikemudian hari.

Alat-alat untuk mengukur kelembaban udara dinamakan psychrometer atau hygrometer. Menurut prinsip kerjanya, psychrometer dibagi menjadi dua macam yaitu psychrometer konvensional dan psychrometer digital. Perbedaannya terletak pada cara baca yang bersifat real time untuk psychrometer digital dan bersifat tahan lama dalam segi kualitas untuk psychrometer konvensional. Secara konvensional psychrometer dibagi menjadi 4 tipe yaitu psychrometer bola basah-bola kering, Psychrometer Assmann, Psychrometer Whirling, psychrometer rambut. Perbedaan dari ke 4 tipe tersebut terdapat pada cara penggunaanya, prinsip kerja, cara pengamatan dan pembacaannya. Psychrometer Assman merupakan salah satu alat pengukur kelembaban udara yang memiliki ciri khusus yaitu terdapat kipas angin yang terletak ditengah tabung yang berfungsi untuk menghisap udara dari bawah melalui bola.

Seperti alat konvensional lainnya, alat ini memerlukan penanganan, perawatan dan pengkalibrasian setiap saat agar kualitas alat dan kuantitas hasil pengamatan tetap terjaga. Penanganan dan perawatan alat tersebut memerlukan pengetahuan yang mendalam mengenai prinsip kerja, komponen, struktur dan pengkalibrasian dari alat tersebut sehingga diperlukan tenaga observer lapangan yang berwawasan.

Teori Dasar

Psychrometer

Psychrometer adalah alat yang dirancang untuk menentukan kelembaban udara di atmosfer. Prinsip pengukuran dari alat ini merupakan salah satu teknnologi pengukuran kelembaban udara yang paling akurat saat ini. Nilai kelembaban dihitung dari perbedaan temperatur diantara kedua termometer. Termometer pertama mengukur suhu udara kering dan termometer kedua mengukur suhu udara basah.

Psychrometer Assmann

Psychrometer Assmann yang sering dipakai di Indonesia terdiri dari dua buah termometer air raksa dengan pelindung logam mengkilat. Kedua bola termometer terpasang dalam tabung logam mengkilat. Kipas angin terletak diatas tabung pada tengah alat yang berfungsi untuk mengalirkan udara melalui kedua bola termometer.

Tipe Psychrometer Assmann
Psychrometer Assmann memiliki banyak tipe. Yang membedakan dari tipe-tipe tersebut adalah stuktur, aksesoris, satuan pengukuran dan lain-lain. Tipe-tipe dari Psychrometer Assmann diantaranya adalah :

1. Tipe 225-5230 yang dilengkapai oleh kerangka pembawa dan dengan satuan pengukuran temperatur pada kedua thermometer adalah oC. Spesifikasi dari tipe 225- 5230 adalah :

a. Jangkauan pengukuran temperatur berada pada - 30oC - +50oC dengan graduasi (skala) 0,2oC
b. Keakurasian : 0,1oC
c. Ukuran : 4ıh dia x 16ıhL(100 mm x 405 mm)
d. Berat/shipping adalah : 3 lbs/10lbs (1,4 kg/4,5 kg)

2. Tipe 225-5231 yang dilengkapi oleh kerangka pembawa dan dengan satuan pengukuran temperature kedua termometer dalam oF

3. Tipe 225-52301. Tipe ini merupakan penyempurnaan dari tipe 225-5230 yang memiliki sertifikasi kalibrasi

4. Tipe 225-52311. Tipe ini merupakan penyempurnaan dari tipe 225-5231 yang memiliki sertifikasi kalibrasi

5. Tipe 225-568 yang dilengkapi dengan pemindah kain muslin dengan panjang 24 length


Struktur Psychrometer Assmann
Struktur Psychrometer Assmann terdiri dari :


Keterangan gambar :
1. Kunci pemutar
2. Aspirator
3. Spring case
4. Termometer
5. Insulasi putih
6. Insulasi hitam
7. Tabung insulasi
8. Tabung pelindung


Prinsip Kerja Psychrometer Assmann
Psychrometer Assmann terdiri dari 2 termometer yaitu thermometer bola basah dan termometer bola kering yang diletakkan dalam tabung anti radiasi matahari dan tabung aliran udara (intake tube). Tabung aliran udara dihubungkan dengan tabung saluran udara utama yang memiliki sebuah ventilasi diatasnya. Ventilasi berfungsi untuk membuang udara yang melalui tabung utama dan 2 tabung saluran udara. Udara mengalir pada kedua termometer dengan kecepatan
minimum 2 m/s.

Cara Pengoperasian Awal

Kain muslin (pada bola basah) dibasahi dengan air suling atau air bersih menggunakan karet balon. Putar jam kipas angina, tetapi jangan terlalu keras sehingga udara terhisap dari bawah menuju ventilasi. Tunggu 3 sampai 4 menit kemudian baca termometer bola basah dan kering dengan keteltian 0,1oC. Gunakan koreksi indeks pada pembacaan thermometer. Periksa table psychrometrik untuk menentukan nilai kelembaban udaranya.


Cara Pemasangan di lapangan
Untuk pengukuran suhu dan kelembaban udara, alat digantung pada sebuah tiang terbuka. Untuk keperluan synop biasanya alat digantung sehingga kedua bola termometer berada pada ketinggian 1,25-2,00 m diatas permukaan tanah. Alat dipasang menghadap angin dan sedemikian sehingga logam mengkilat mencegah sinar matahari langsung sampai ke termometer, terutama pada angin lemah dan sinar matahari yang kuat.

Jika tidak tersedia tiang maka alat dipegang dengan tangan, sejauh mungkin dari badan atau lebih rendah dari suhu udara dan selalu menghadap angin. Apabila angin melebihi 10 knots maka dipasang pelindung angin pada ventilasi udara.

Cara Pemeliharaan


1. Kain muslin harus selalu diganti. Kain muslin Psychrometer Assmann adalah kain muslin khusus (tergantung pada bola basah) yang berbentuk kaos. Diikat kuat agak jauh dari bola (diatas bola). Kain muslin diikat tepat dibawah bola. Kain muslin diganti sebelum kotor, sebaiknya 2 minggu sekali. Lebih sering diganti jika alat digunakan di daerah pantai atau industri. Di daerah pantai, haruslah berhati-hati jangan sampai bola basah terkena percikan ombak. Hal ini sering terjadi jika ada badai dan angin laut.




2. Air untuk membasahi kain muslin adalah air aquades. Air yang dipakai untuk bola basah harus murni. Jangan membeli air murni dari bengkel kendaraan bermotor, karena dapat mengandung garam asam belerang.

3. Kalau as kipas angin aus harus diberi minyak. Sebaiknya empat atau lima bulan sekali.

4. Besi pelindung thermometer harus selalu mengkilat


Pemasangan di Lapangan

Pemasangan Psychrometer Assmann di lapangan biasanya digantung dengan menggunakan tiang penggantung setinggi 1,25-2,00 m. Hal ini disebabkan karena kelembaban udara yang diukur adalah kelembaban udara permukaan. Psychrometer Assmann tidak boleh menghadap langsung ke matahari karena suhu yang diukur bukan dari panas langsung dari matahari tetapi panas yang disebabkan oleh aliran udara yang mengalir mengenai Psychrometer Assmann.

Sebenarnya panas dari aliran udara disebabkan oleh penyinaran matahari. Udara memuai, mengembang dan saling bergesekan sehingga menimbulkan panas. Apabila udara yang mengalir membawa uap air yang cukup banyak disebut udara basah, begitu juga sebaliknya. Keadaan seperti ini yang diukur untuk mengetahui kelembaban udara (relative humudity ) karena keadaan udara dapat berubah terhadap waktu. Tetapi keadaan udara yang bagaimanakah yang ideal untuk dapat diukur kelembaban udaranya?.

Menurut Rojali:1997, apabila angin meniup melebihi 10 knot maka dipasang pelindung angin pada tempat udara keluar dari alat dan dibagian angin meniup. Aliran udara yang diukur adalah aliran udara yang memiliki kecepatan 6-10 knot (3-5 m/s). Untuk memperoleh kecepatan aliran udara sebesar itu maka diperlukan sebuah pengatur kecepatan udara. Pada Psychrometer Assmann telah dilengkapi oleh sebuah kipas penghisap yang memiliki kecepatan putaran 3-5 m/s tergantung pada spesifikasi yang telah dibuat pabrik tetapi tidak melebihi dari batas ambang kecepatan maksimum yang diperlukan untuk mengukur kelembaban udara.

Pada kecepatan 6-10 knot (3-10 m/s), udara mengalir secara perlahan melalui tabung udara udara menuju ventilasi sehingga peningkatan suhu udara tidak berfluktuasi secara cepat karena udara terdiri dari parsel udara kering dan basah sehingga apabila terlalu cepat (>10 knot) maka tidak seluruhnya parsel udara yang terukur melewati termometer bola basah-bola kering. Termometer bola basah berfungsi untuk mengukur suhu udara pada keadaan jenuh sedangkan termometer bola kering berfungsi untuk mengukur suhu udara kering. Apabila tidak ada tiang penggantung, maka Psychrometer Assmann dipegang menggunakan tangan, sejauh mungkin dari tubuh kita karena pengaruh suhu tubuh atau benda yang memiliki lebih tinggi dapat mempengaruhi fluktuasi suhu yang terukur pada termometer karena kita megharapkan suhu yang terukur adalah suhu udara yang mengalir melalui termometer bola basah-bola kering.

Perawatan Psychrometer Assmann

Banyak hal yang menyebabkan hasil pengukuran suhu pada thermometer Psychrometer Assmann tidak sesuai dengan termometer psychrometer standar. Salah satu penyebabnya adalah kain muslin yang jarang diganti dan penggunaan air untuk kain muslin. Kain muslin sebaiknya diganti 2 minggu sekali karena kain muslin yang kotor dan berlumut dapat menghambat pipa kapiler yang terdapat pada kain muslin sehingga air tidak dapat terserap dan membasahi bola termometer bola basah secara maksimal. Lancarnya proses kapilaritas pada kain muslin mempengaruhi banyaknya air yang terhisap oleh kain tersebut.

Air yang digunakan untuk membasahi kain muslin adalah air suling atau air akuades (air murni). Air sumur dan air ledeng tidak baik digunakan untuk membasahi kain muslin karena air sumur dan air ledeng mengandung banyak mineral-mineral yang dapat menyebabkan kain muslin cepat kotor dan berlumut. Yang sering terjadi di lapangan adalah observer sering lupa menambah atau mengganti air termometer bola basah sehingga air menjadi kering. Kalau air menjadi kering maka pengamatan suhu pada termometer bola basah akan sama dengan dengan suhu yang terbaca pada termometer bola kering. Oleh sebab itu ketersediaan air pada thermometer bola juga harus diperhatikan bagi para observer.

Penyebab lain yang mempengaruhi hasil pengukuran adalah pelindung logam mengkilat. Pelindung logam mengkilat harus tetap terjaga kebersihannya agar sinar matahari yang mengenai logam tersebut tetap terpantul dengan baik. Apabila logam tersebut kotor dan berwarna maka sinar matahari akan terserap. Banyaknya sinar matahari yang terserap tergantung dari warna kotoran yang menempel pada logam mengkilat. Kita ingat bahwa harga e (emisivitas radiasi) untuk benda yang benar hitam adalah nol (e = 0), untuk bewarna putih harga e adalah satu (e = 1) dan yang berada diantaranya nilai e berada di antara 0 dan 1. Semakin kotor logam mengkilat maka semakin banyak sinar matahari yang terserap, sehingga apabila hal itu terjadi maka suhu termometer bola basah-bola kering bukan hanya dipengruhi oleh suhu aliran udara yang melewatinya tetapi juga dipengaruhi oleh suhu dari sinar matahari, sedangkan kita hanya menginginkan aliran suhu dari udara untuk mengukur kelembaban dari udara tersebut. Pembersihan pelindung logam mengkilat hendaklah dilakukan 1 kali/hari karena mengingat pelindung logam tersebut sangat rentan terhadap kotoran dan perubahan-perubahan yang terjadi.

1. Rojali.1997, Alat-alat Meteorologi, Departemen Perhubungan, Balai Pendidikan dan Pelatihan Meteorologi dan Geofisika : Jakarta
2. http:// Climatronics.com/…./…..HTML: Oct-07-2007:22:15:02
3. http:// Fischer.com/…..HTML : Oct-07- 2007:22:30:17
(makalah oleh Anjasman)


EVAPOTRANSPIROMETER PICHE

evapotranspirometer piche tergolong alat yang sederhana. Alat ini hanya terdiri dari pipa gelas berskala yang diisi air, piringan kertas filter, dan penjepit logam (klip) berbentuk lengkungan seperti lembaran pegas. Prinsip kerja alat ini didasarkan pada laju evapotranspirasi yang dinyatakan dengan banyaknya air yang hilang ke atmosfer oleh proses evapotranspirasi dari suatu daerah tiap satuan luas dalam satu satuan waktu. Karena alat ini harganya relatif murah dan penggunaannya juga relatif mudah sehingga menjadi alternatif alat ukur penguapan yang digunakan oleh Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG). Selanjutnya akan kita bahas lebih jauh tentang evapotranspirometer piche.

Penguapan sebagai salah satu parameter cuaca, datanya sangat penting untuk diperoleh. Terutama untuk pengamatan oleh BMG, data penguapan ikut menentukan keakuratan dalam memprakirakan cuaca maupun analisis iklim. Selain itu pengukuran penguapan dari permukaan air bebas dan permukaan tanah serta transpirasi dari tumbuh-tumbuhan adalah sanagat penting dalam pertanian, hidrometeorologi dan dalam pendesainan dan pengoperasian waduk serta sistem irigasi terutama di daerah gersang.

Dalam bidang pertanian, hal ini ikut melakukan proses bercocok tanam yang akan menentukan keberhasilan setelah digabung dengan data yang lain. Dalam praktek adalah sulit untuk memisahkan atau membedakan air yang dihasilkan penguapan dari tanah, tubuh air dan yang ditranspirasikan oleh tumbuh-tumbuhan. Oleh karena itu kedua proses tadi biasa dicakup dengan menggunakan istilah evapotranspirasi. Laju evapotranspirasi ini dinyatakan sebagai volume air cair yang hilang oleh proses evapotranspirasi dari daerah yang ditentukan dalam satu satuan waktu. Satuan waktu yang dipakai bisa satu jam atau satu hari.

Laju evapotranspirasi dari suatu daerah ditentukan oleh dua pengendali atau control utama. Yang pertama adalah ketersedian air pada permukaan daerah tersebut dan control kedua ialah kemampuan atmosfer mengevapotranspirasikan air dari permukaan dan memindahkan uap airnya keatas. Kalau banyaknya air selalu tersedia tak terbatas, maka evapotranspirasi akan berlangsung dengan laju maksimum untuk lingkungan tersebut. Keadaan ini memunculkan konsep evapotranspirasi potensial. Akan tetapi, pada umumnya banyaknya air pada permukaan tidaklah selalu tersedia, apalagi tak terbatas, sehingga evpotranspirasinya berlangsung dengan laju yang lebih kecil daripada laju seandainya banyaknya air yang tersedia tak terbatas.

Dari keadaan ini timbulah konsep evapotranspirasi aktual. Kedua kontrol utama evapotranspirasi tersebut merupakan fungsi dari berbagai faktor seperti radiasi matahari, suhu, laju angin dan kelembaban. Untuk proses evapotranspirasi diperlukan energi. Kalau data radiasi tidak tersedia, maka sebagai petunjuk dari banyaknya energi itu dapat digunakan suhu udara. Laju angin atau turbulensi udara memindahkan uap air diatas permukaan penguapan dan menggantinya dengan udara segar yang nisbi kering dan dengan demikian melangsungkan proses penguapan. Kelembaban udara berpengaruh pada laju penguapan. Hal ini disebabkan karena kelembaban udara menentukan kapasitas atau kemampuan udara menampung uap air. Makin besar kelembaban udara makin kecil kemampuannya untuk menampung uap air dan sebaliknya. Disamping itu penguapan hanya terjadi kalau tekanan uap air pada permukaan penguapan lebih beasar daripada tekanan uap air di dalam lapisan udara diatasnya. Jadi kelembaban udara yang tinggi menghalangi penguapan dan sebaliknya kelembaban udara yang rendah mendorong atau merangsang penguapan.

Teori Dasar

Penguapan adalah proses perubahan air menjadi uap. Prinsip ini digunakan untuk membuat alat ukur penguapan yaitu evapotranspirometer piche. Alat ini bekerja berdasarkan pada laju evapotranspirasi yaitu dinyatakan sebagai banyaknya air yang hilang oleh proses evapotranspirasi dari suatu daerah dalam satu satuan waktu. Unsur penguapan yang digunakan yaitu berupa cakram (piringan) yang terbuat dari kertas saring dan sebuah tabung pengukur berisi air. Kertas saring dan air dihubungkan dengan pipa kapiler yang menjaga supaya kertas saring selalu basah atau jenuh. Dari pembacaan berturut-turut volume air yang tinggal di tabung pengukur dapat diketahui banyaknya air yang hilang karena penguapan setiap saat.
Pengukuran oleh evapotranspirometer piche menghasilkan data besarnya penguapan yang diperoleh dari dua variabel, yaitu volume dan luasan. Volume yang dimaksud adalah volume air yang menguap dari tabung gelas dan luasan, yaitu luas mulut pipa gelas dan luas kertas filter. Secara umum hal itu dapat dinyatakan dalam persamaan:

E =A / V

Keterangan :
E : Penguapan pada periode yang ditentukan (mm)
V : Volume air yang menguap (m2)
A : Luas mulut pipa dan kertas filter (m2)


Perangkat dan Penempatan

Pada dasarnya evapotranspirometer piche terdiri dari:


a. Pipa Gelas

Pipa ini panjangnya kurang lebih 20 cm dengan garis tengah kurang lebih 1,5 cm. Pada dinding pipa gelas tersebut terdapat skala yang menyatakan volume air dalam cm3 atau persepuluhannya. Ujung pipa yang satu terbuka dan merupakan mulut pipa, sedang ujung yang lain tertutup serta dilengkapi dengan tempat menggantungkan alat tersebut.

b. Kertas Filter

Kertas ini berbentuk bulat seperti piringan dengan bahan kertas yang berpori-pori banyak. Tujuannya adalah agar air mudah terserap. Kertas filter ini dipasang pada mulut pipa.

c. Penjepit logam


Berbentuk lengkungan-lengkungan seperti lembaran pegas. Pegas ini pada ujungnya melekat di sekeliling pipa dan ujung yang lain berbentuk sama dengan diameter pipa.Ujung ini digunakan untuk menahan atau menjepit kertas filter pada mulut pipa.

Evapotranspirometer piche sangat peka terhadap laju angin, endapan debu maupun pasir sehingga penempatannya pada suatu standar dalam sangkar meteorologi seperti di bawah ini:


Cara Pengamatan

Secara garis besar cara pengamatan evapotranspirometer yaitu memegang gelas pada posisi terbalik (lubangnya di atas), kemudian mengisi pipa gelas tersebut dengan air suling atau air hujan. Air tersebut diisikan sampai kira-kira 1,5 cm dari mulut pipa. Selanjutnya yaitu menyisipkan kertas filter antara mulut pipa dengan penjepit sedemikian rupa sehingga letaknya konsentris. Lalu kertas filter dijepit agar letaknya stabil. Setelah pemasangan kertas filter selesai, kedudukan pipa dibalik sehingga mulutnya menjadi di bawah. Keadaan ini membuat air merembes kedalam pori-pori keras filter sehingga kertas menjadi basah. Setelah kertas filter basah seluruhnya, alat tersebut kemudian digantung pada standarnya yang terdapat dalam sangkar meteorologi.

Evapotranspirometer piche dibaca tiga kali sehari, yaitu pada jam I : 07.30, jam II : 13.30, jam III : 17.30. Setiap pagi sesudah pembacaan jam I, alat tersebut diisi kembali dengan air destilasi, seperti dikemukakan di atas dan mencatat tinggi permukaan air di dalam pipa gelas.

Pencatatan dalam buku dikerjakan sebagai berikut:

a. tanggal pembacaan
b. pembacaan pada jam I
c. jumlah penguapan jam I
d. catatan tinggi air
e. pembacaan pada jam II
f. jumlah penguapan pada jam II
g. pembacaan pada jam III
h. jumlah penguapan pada jam III
i. jumlah penguapan selama 24 jam.

Pemeliharaan

a. Kertas filter cepat diganti jika warnananya sudah berubah (kotor), yaitu sebaiknya dilakukan seminggu sekali.
b. Pipa gelas cepat dibersihkan dan airnya diganti jika mulai ada tanda-tanda berlumut.

Sumber :
1. http://www.Casella.co.uk. Diakses: 9-11-2007 jam 21.32 WIB
2. http://www.Llansadwrn-wx.co.uk. Diakses: 9-11-2007 jam 21.37 WIB
3. Prawirowardoyo, Susilo, 1996, Meteorologi, Bandung, ITB
4. Rojali, 1997, Alat-alat Meteorologi Jilid A, Departemen Perhubungan, Badan Diklat, Balai Diklat Meteorologi dan Geofisika, Jakarta

(makalah dari Andhi Ahmad Setiawan)

Monday, April 25, 2011

HYGROMETER RAMBUT

Higrometer rambut adalah sebuah alat pengukur kelembaban udara dengan satuan persen yang menggunakan prinsip muai panjang rambut dimana rambut akan memanjang ketika kelembaban udara bertambah. Adapun rambut yang digunakan adalah rambut manusia atau kuda yang sudah dihilangkan lemaknya yang kemudian dikaitkan dengan pengungkit (engsel) yang dihubungkan dengan jarum yang menunjuk kepada skala sehingga memperbesar perubahan skala dari perubahan kecil dari panjangnya rambut.

Secara umum kelembaban (Relative Humidity) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan jumlah uap air yang ada di udara dan dinyatakan dalam persen dari jumlah uap air maksimum dalam kondisi jenuh. Dan alat yang dapat digunakan untuk mengukur kelembaban udara (Relative Humidity) adalah Higrometer. Higrometer adalah nama alat pengukur kelembaban udara (RelativeHumidity) secara umum. Tapi dalam makalah ini penulis akan membahas jenis dari hygrometer yaitu higrometer rambut (Hair Hygrometer)

TEORI DASAR

Menurut Technical Regulations – WMO 1988 Appendix B. Relative Humidity adalah perbandingan atau rasio dari tekanan uap air di udara dengan tekanan uap jenuh pada suhu dan tekanan yang sama. Kelembaban relative dinyatakan dalam persen dan dapat dihitung dengan cara sebagai berikut :

RH = 100% * e(T)/es(T)

Tekanan uap air (e) merupakan tekanan ambient yang dijabarkan sebagai tekan air di udara. e dapat bernilai 0 (sangat kering) dan dapat bernilai maksimum (sama dengan nilai es). Tekanan Saturation uap air (es) adalah tekanan uap maksimum dimana udara dapat mendukung terjadinya kondensasi pada temperature saat itu. es adalah fungsi dari temperature es(T) 1). Rambut menunjukkan perubahan dimensi jika kelembaban udara berubah-ubah, perubahan dimensi (dalam hal ini panjangnya rambut) dapat dipakai sebagai indikasi kelembaban nisbi udara. Perlu diketahui bahwa dimensi rambut sebagai fungsi dari kelembaban nisbi udara atau Relative Humidity, bukan dari jumlah air dalam udara. Rambut manusia yang mempunyai kepekaan 2,5 persen dari panjang semula jika kelembaban nisbi udara berubah dari 0 hingga 100 persen. Perpanjangan ini tidak linier seperti terlihat pada table di bawah ini.



Higrometer rambut ada yang bersifat non recording dan recording (higrograf). Untuk membuat skala mendekati linier (agar memudahkan pembacaan) perpanjangan rambut akibat RH tidak langsung dihubungkan dengan jarum penunjuk, melalui system engsel seperti terlihat pada gambar berikut ini.



Keterangan:
J : Jarum
R : rambut
E : engsel

Pada penunjukkan skala tidak linier bias kita lihat bahwa rambut langsung dihubungkan dengan jarum penunjuk sakala sedang pada penunjukkan skala hamper linier rambut tidak dihubungkan langsung dengan jarum penunjuk skala melainkan di hubungkan dulu dengan system engsel baru kemudian dengan jarum penunjuk skala 2).

CARA KERJA

Cara kerja higrometer rambut adalah didasarkan atas sifat rambut manusia yang telah dibersihkan dari lemaknya. Rambut tersebut kemudian akan menjadi panjang kalau nilai lembab udara bertambah besar, dan akan menjadi pendek kalau nilai lembab udara berkurang. Namun, untuk mengalami perpanjangan atau perpendekan secara akurat rambut sebagai sensor memerlukan waktu sekitar tiga menit. Gerakan memanjang atau memendek rambut tersebut kemudian disalurkan ke sebuah tangkai bergerigi (pengganti engsel) baru dihubungkan dengan roda bergerigi yang menyatu dengan
jarum penunjuk yang berputar di atas skala lembab udara relative. Pada gambar di bawah ini.



Keterangan :
A. skrup pemegang yang berkedudukan tetap.
B. sekelompok rambut manusia yang telah dibersihkan dari lemaknya
C. tangkai bergerigi
D. pegas (per)
E. Roda bergerigi
F. jarum penunjuk
G. skala lembab udara relative

Seperti yang kita lihat pada gambar, jika nilai lembab udara naik, maka rambt-rambut akan memanjang, sehingga D mandapat kesempatan untuk menarik tangkai C ke kiri, dengan akibat roda E + jarum F berputar ke kanan untuk menunjukkan nilai lembab udara yang lebih tinggi, Kalau nilai lembab udara berkurang, maka rambt-rambut B akan menjadi pendek sehingga menarik tangkai C ke kanan dengan akibat roda E + jarum F berputar ke kiri untuk menunjukkan nilai lembab udara yang lebih rendah.

sumber:
1. World Meteorological Organization. 1967. Guide of Meteorological Instrument No. 8. Ch. 10. Geneva
2. Rojali, Ah MG. 1997. Alat-Alat Meteorologi Jilid A. Balai Pendidikan Dan Pelatihan Meteorologi Dan Geofisika : Jakarta.
3. Mudjiono, Endro. 1986. Ilmu Cuaca. Akapelni : Semarang.
4. http://www.fisikanet.lipi.go.id/ date: October 10th, 2007.
5. http://www.infoplease.com/ date: November 11th, 2007.
6. http://www.usatoday.com/weather/ date: November 11th, 2007.

Thursday, April 21, 2011

PENAKAR HUJAN TYPE TIPPING BUCKET

Penakar curah hujan (juga disebut sebagai Udometer atau Pluviometer) adalah tipe instrument yang digunakan oleh meteorologi dan hidrologi untuk mendapatkan dan mengukur jumlah curah hujan pada periode tertentu. Salah satu penakar hujan adalah jenis tipping bucket. Seperti halnya penakar hujan lainnya, tipping bucket bertujuan untuk mendapatkan jumlah curah hujan yang jatuh pada periode dan waktu tertentu. Penakar hujan tipping bucket ini adalah penakar hujan semi elektrolit dan otomatis.Artinya bahwa pengukuran hujan dilakukan oleh alat melalui pias yang bergerak secara grafik setiap curah hujan yang terukur.Jadi setiap akhir pengamatan kita akan langsung mendapatkan data curah hujan.

Wednesday, April 20, 2011

LAPISAN-LAPISAN ATMOSFER



Atmosfer Bumi mengandung beberapa lapisan yang berbeda yang dapat didefinisikan sesuai dengan suhu udara, Gambar di bawah menampilkan lapisan ini dalam suasana rata-rata.

Terdapat perubahan suhu vertikal atmosfer rata-rata secara global. Variasi dalam perubahan suhu terhadap ketinggian menunjukkan atmosfer terdiri dari sejumlah lapisan yang berbeda. Variasi ini disebabkan perubahan kimia dan karakteristik fisik suasana dengan ketinggian.


Menurut suhu, atmosfer terdiri atas empat lapisan yang berbeda (lihat gambar). Lapisan pertama disebut troposfer. Ketinggian lapisan ini bervariasi dari sekitar 8 sampai 16 kilometer. Ketinggian terbesar terjadi pada daerah tropis dimana suhu hangat menyebabkan ekspansi vertikal atmosfer yang lebih rendah. Dari daerah tropis ke daerah kutub bumi secara bertahap troposfer menjadi lebih tipis. Ketebalan dari lapisan di kutub kira-kira setengah kalinya bila dibandingkan dengan daerah tropis. Rata-rata kedalaman troposfer adalah sekitar 11 kilometer seperti yang ditampilkan dalam Gambar.

Sekitar 80% dari total massa atmosfer terkandung dalam troposfer. Lapisan ini juga bemakna lapisan dimana udara selalu berubah. di sinilah mayoritas fenomena cuaca terjadi. Suhu udara maksimum pada lapisan ini terjadi di dekat permukaan bumi. Dengan bertambahnya ketinggian, suhu udara turun secara seragam terhadap ketinggian dengan laju sekitar 6,5 derajat Celsius per 1000 meter. Fenomena ini biasa disebut Lapse rate lingkungan. Pada suhu rata-rata -56,5 derajat Celsius, bagian atas troposfer tercapai. Pada tepi atas troposfer terdapat zona transisi sempit yang dikenal sebagai tropopause.

Di atas Tropopause adalah stratosfer. Lapisan ini meluas dari ketinggian rata-rata 11-50 kilometer di atas permukaan bumi. stratosfer ini berisi sekitar 19,9% dari total massa yang ditemukan di atmosfer. Sangat sedikit terjadi cuaca di stratosfer. Kadang-kadang, awan comulonimbus dapat mencapai daerah ini. Bagian bawah stratosfer juga dipengaruhi oleh arus jet kutub dan aliran jet subtropis. Pada 9 kilometer pertama dari stratosfer, suhu terhadap tetap konstan. Sebuah zona dengan suhu konstan di atmosfer disebut lapisan isotermal. Dari ketinggian 20 sampai 50 kilometer, suhu meningkat dengan meningkatnya ketinggian. Suhu tinggi yang ditemukan di kawasan stratosfer ini terjadi karena konsentrasi lokal molekul gas ozon. Molekul menyerap sinar matahari ultraviolet menciptakan energi panas yang menghangatkan stratosfer. Ozon terutama ditemukan di atmosfer pada konsentrasi bervariasi antara ketinggian 10 sampai 50 kilometer. Lapisan ozon ini penting untuk organisme di permukaan bumi karena melindungi mereka dari efek berbahaya dari radiasi ultraviolet Matahari. Tanpa lapisan ozon hidup tidak bisa ada di permukaan bumi.

Lapisan yang memisahkan mesosfer dari stratosfer adalah zona transisi disebut stratopause tersebut. Dalam mesosfer, atmosfer mencapai suhu yang paling dingin (sekitar -90 ° Celsius) pada ketinggian sekitar 80 kilometer. Di bagian atas mesosfer lain adalah zona transisi yang dikenal sebagai mesopause.

Lapisan atmosfer terakhir berada pada ketinggian lebih besar dari 80 kilometer dan disebut termosfer. Suhu di lapisan ini dapat lebih besar dari 1200 ° C. Suhu tinggi ini dihasilkan dari penyerapan radiasi matahari intens oleh molekul oksigen (O2). Meskipun tampaknya suhu ekstrim, jumlah energi panas yang terlibat sangat kecil. Jumlah panas yang tersimpan dalam suatu zat dikendalikan sebagian oleh massa. Udara di termosfer sangat tipis dengan molekul gas individu yang terpisah dari satu sama lain dengan jarak besar. Akibatnya, mengukur suhu termosfer dengan termometer adalah proses yang sangat sulit. Termometer mengukur suhu tubuh melalui gerakan energi panas. Biasanya, proses ini membutuhkan waktu beberapa menit untuk transfer konduktif energi kinetik dari molekul-molekul yang tak terhitung jumlahnya dalam tubuh suatu zat untuk memperluas cairan di dalam termometer. Pada termosfer, termometer kita akan kehilangan energi panas lebih banyak dari emisi radiasi.

Tuesday, April 19, 2011

KOMPOSISI GAS-GAS DI ATMOSFER


Atmosfer merupakan udara, yakni campuran berbagai jenis gas. Bermacam-macam gas tercampur jadi satu di dalamnya dalam komposisi tertentu. komposisi gas tersebut dapat kita lihat dari tabel di atas.(klik untuk memperbesar)

Tabel 7a-1 merupakan daftar sebelas gas yang paling banyak ditemukan di atmosfer bawah bumi berdasarkan volume. Dari gas yang terdaftar, nitrogen, oksigen, uap air, karbon dioksida, metan, asam nitrat, dan ozon sangat penting bagi kesehatan biosfer bumi.

Tabel tersebut menunjukkan bahwa nitrogen dan oksigen adalah komponen utama dari atmosfer berdasarkan volume. Bersama-sama dua gas tersebut membentuk sekitar 99% dari atmosfer kering. Kedua gas ini memiliki asosiasi yang sangat penting dengan kehidupan. Nitrogen akan terlepas dari atmosfer dan disimpan di permukaan bumi terutama oleh bakteri nitrogen khusus, dan dengan suatu cara petir membawanya melalui presipitasi. Penambahan nitrogen ini ke dalam tanah di permukaan bumi dan badan air, sangat dibutuhkan sebagai pasokan nutrisi untuk pertumbuhan tanaman. Nitrogen kembali ke atmosfer terutama melalui pembakaran biomassa dan denitrifikasi.

Oksigen dipertukarkan antara atmosfer dan kehidupan melalui proses fotosintesis dan respirasi. Fotosintesis menghasilkan oksigen ketika karbon dioksida dan air secara kimiawi diubah menjadi glukosa dengan bantuan sinar matahari. Respirasi adalah proses kebalikan dari fotosintesis. Dalam respirasi, oksigen dikombinasikan dengan glukosa untuk kimia melepaskan energi untuk metabolisme. Produk dari reaksi ini adalah air dan karbon dioksida.

Gas yang paling banyak berikutnya pada tabel adalah uap air. Uap air konsentrasinya bervariasi di atmosfer baik secara spasial dan temporal. Konsentrasi tertinggi uap air ditemukan di dekat khatulistiwa atas lautan dan hutan hujan tropis Daerah kutub yang dingin dan gurun benua subtropis adalah lokasi dimana volume uap air dapat mendekati nol persen. Uap air memiliki beberapa peran fungsional sangat penting di planet kita:

* uap air mendistribusikan kembali energi panas di bumi melalui pertukaran energi panas laten.
* kondensasi uap air menciptakan presipitasi (hujan dan lainnya yang dibentuk dari awan) yang jatuh ke permukaan bumi menyediakan diperlukan air tawar untuk tanaman dan hewan.
* Membantu menghangatkan suasana Bumi melalui efek rumah kaca.

Gas kelima paling berlimpah di atmosfer adalah karbon dioksida. Volume gas ini telah meningkat lebih dari 35% dalam tiga ratus tahun lalu. Peningkatan ini terutama disebabkan akibat pembakaran manusia dari bahan bakar fosil, deforestasi (penebangan hutan), dan bentuk lain dari perubahan pemanfaatan lahan. Karbon dioksida merupakan gas rumah kaca penting. Peningkatan konsentrasi gas ini di atmosfer oleh manusia telah memperkuat efek rumah kaca dan telah jelas memberikan kontribusi terhadap pemanasan global selama 100 tahun terakhir. Karbon dioksida juga mengalami dipertukarkan (daur) antara atmosfer dan kehidupan melalui proses fotosintesis dan respirasi.

Metana adalah gas rumah kaca yang sangat kuat. Sejak 1750, konsentrasi metana di atmosfer telah meningkat lebih dari 150%. Sumber utama untuk metana tambahan yang ditambahkan ke atmosfer (dalam urutan kepentingan) adalah: padi budidaya; binatang pemakan rumput dalam negeri; rayap, tempat pembuangan sampah, tambang batubara, dan, ekstraksi minyak dan gas. kondisi anaerobik yang terkait dengan banjir panen padi dalam pembentukan gas metana. bagaimanapun, perkiraan yang akurat tentang bagaimana metana banyak yang dihasilkan dari sawah sudah sangat sulit untuk dipastikan. Lebih dari 60% dari semua sawah ditemukan di India dan Cina dimana data ilmiah tentang tingkat emisi tidak tersedia. Namun demikian, para ilmuwan percaya bahwa kontribusi sawah besar karena bentuk produksi tanaman meningkat lebih dari dua kali lipat sejak tahun 1950. Penggembalaan hewan melepaskan metana terhadap lingkungan sebagai akibat dari pencernaan herba. Beberapa peneliti percaya penambahan metan dari sumber ini meningkat lebih dari empat kali lipat selama abad terakhir. Rayap juga melepaskan metana melalui proses serupa. Perubahan penggunaan lahan di daerah tropis, karena penggundulan hutan, peternakan, dan pertanian, mungkin menyebabkan jumlah rayap meningkat. Bila asumsi ini benar, kontribusi dari serangga ini mungkin penting. Metana juga dilepaskan dari tempat pembuangan sampah, tambang batubara, dan gas dan pengeboran minyak. Tempat pembuangan sampah menghasilkan metana sebagai limbah organik terurai dari waktu ke waktu. Batubara, minyak, dan gas metana galian dikeluakan ke suasana saat deposito digali atau dibor.

Konsentrasi rata-rata gas rumah kaca nitro oksida kini meningkat dengan laju 0,2 hingga 0,3% per tahun. Bagian ini dalam meningkatkan efek rumah kaca relatif kecil dengan gas rumah kaca lain yang telah disebutkan. Namun, gas ini memang memiliki peran penting dalam fertilisasi buatan dalam ekosistem. Dalam kasus ekstrim, pembuahan ini dapat menyebabkan kematian hutan, eutrofikasi habitat perairan, dan eksklusi spesies. Sumber untuk peningkatan nitrous oxide di atmosfer meliputi: konversi penggunaan lahan; pembakaran bahan bakar fosil, pembakaran biomassa, dan pemupukan tanah. Sebagian besar nitrooxide ditambahkan ke atmosfer setiap tahun berasal dari deforestasi dan konversi hutan, savana dan ekosistem padang rumput menjadi lahan pertanian dan daerah korban. Kedua proses ini mengurangi jumlah nitrogen yang disimpan di ruang vegetasi dan tanah melalui dekomposisi bahan organik. Nitrous oksida juga dilepaskan ke atmosfer ketika bahan bakar fosil dan biomassa dibakar. Namun, kontribusi dikombinasikan untuk peningkatan gas ini di atmosfer dianggap kecil. Penggunaan pupuk nitrat dan amonium untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman merupakan salah satu sumber nitrous oxide. Berapa banyak dilepaskan dari proses ini telah sulit untuk diukur. Diperkirakan bahwa sumbangan dari sumber ini merupakan dari 50% menjadi 0,2% dari nitrous oxide ditambahkan ke atmosfer setiap tahun.

Peran ozon dalam peningkatan efek rumah kaca telah sulit untuk ditentukan. pengukuran akurat dari masa jangka panjang (lebih dari 25 tahun di masa lalu) kadar gas ini di atmosfer saat ini tidak tersedia. Selain itu, konsentrasi gas ozon ditemukan di dua wilayah yang berbeda dari atmosfer bumi. Sebagian besar ozon (sekitar 97%) ditemukan di atmosfer terkonsentrasi di stratosfer pada ketinggian 15 sampai 55 kilometer di atas permukaan bumi. Ozon stratosfer ini menyediakan layanan penting untuk kehidupan di bumi karena menyerap radiasi ultraviolet yang berbahaya. Dalam beberapa tahun terakhir, tingkat ozon stratosfer telah menurun karena penumpukan chlorofluorocarbon menciptakan manusia di atmosfer. Sejak tahun 1970-an, para ilmuwan telah memperhatikan perkembangan lubang parah pada lapisan ozon di atas Antartika. pengukuran satelit telah menunjukkan bahwa zona dari 65 ° Lintang Utara sampai 65 ° Selatan telah mengalami penurunan 3% pada ozon stratosfir sejak tahun 1978.

Ozon juga sangat terkonsentrasi pada permukaan bumi di dalam dan sekitar kota. Sebagian besar ozon ini diciptakan sebagai produk kabut asap fotokimia manusia diciptakan. Penumpukan ozon ini adalah racun bagi organisme hidup di permukaan bumi.

ILMUAN MENEMUKAN CARA UNTUK MEMETAKAN KOMPLEKSITAS OTAK


Para ilmuwan mengatakan mereka telah bergerak selangkah lebih dekat untuk mengembangkan sebuah model komputer dari otak setelah menemukan cara untuk memetakan baik koneksi dan fungsi sel-sel saraf di otak bersama-sama untuk pertama kalinya.

Dalam sebuah penelitian di jurnal Nature pada hari Minggu, peneliti dari Britain's University College London (UCL) menggambarkan suatu teknik yang dikembangkan pada tikus yang memungkinkan mereka untuk menggabungkan informasi tentang fungsi neuron dengan rincian koneksi mereka.

Studi ini merupakan bagian dari area yang muncul dari penelitian neuroscience dikenal sebagai 'connectomics'. Seperti genomik kecil, yang memetakan make up genetik kita, connectomics bertujuan untuk memetakan koneksi otak, yang dikenal sebagai sinapsis.

Dengan menguraikan kekusutan dan mampu memetakan hubungan ini - dan mengartikan bagaimana informasi mengalir melalui sirkuit otak - para ilmuwan berharap untuk memahami bagaimana pikiran dan persepsi yang dihasilkan dalam otak dan bagaimana fungsi-fungsi ini salah dalam penyakit seperti Alzheimer, skizofrenia dan stroke .

"Kami mulai menguraikan kompleksitas otak," kata Tom Mrsic-Flogel, yang memimpin penelitian.

"Setelah kita memahami fungsi dan konektivitas sel saraf yang mencakup berbagai lapisan otak, kita dapat mulai mengembangkan simulasi komputer tentang bagaimana organ yang luar biasa ini bekerja."

Namun dia mengatakan akan mengambil bertahun-tahun kerja antara ilmuwan dan kekuatan pemrosesan komputer besar sebelum itu bisa dilakukan.

Dalam laporan penelitiannya, Mrsic-Flogel menjelaskan bagaimana pemetaan koneksi otak tidaklah mudah: diperkirakan ada seratus milyar sel saraf, atau neuron, di otak, masing-masing terhubung ke ribuan sel saraf lainnya, katanya, diperkirakan membuat 150000000000000 sinapsis.

"Bagaimana kita mengetahui cara kerja saraf otak sirkuit? Pertama-tama kita perlu memahami fungsi masing-masing neuron dan mengetahui mana sel-sel otak lain menghubungkannya," katanya.

Dalam studi ini, tim Mrsic-Flogel terfokus pada visi dan melihat ke dalam korteks visual otak tikus, yang berisi ribuan neuron dan jutaan koneksi yang berbeda.

Menggunakan pencitraan resolusi tinggi, mereka mampu mendeteksi mana yang neuron menanggapi stimulus tertentu.

Mengambil sepotong jaringan yang sama, para ilmuwan kemudian menerapkan arus kecil untuk himpunan bagian dari neuron untuk melihat bagaimana neuron lain menanggapi dan bagaimana mereka terhubung secara synaptic.

Dengan mengulangi teknik ini berkali-kali, mereka dapat menelusuri fungsi dan konektivitas dari ratusan sel-sel saraf di korteks visual.

Dengan menggunakan metode ini, tim berharap untuk mulai menghasilkan diagram pengkabelan dari suatu daerah otak dengan fungsi tertentu, seperti korteks visual. Teknik ini juga harus membantu mereka peta kabel daerah yang mendukung sentuhan, pendengaran dan gerakan.

John Williams, kepala neuroscience and mental health at the Wellcome Trust medical charity, yang membantu mendanai penelitian ini mengatakan pemahaman dalam pekerjaan otak adalah salah satu sains "tujuan akhir."

"Penelitian ini penting menyajikan ahli saraf dengan salah satu alat utama yang akan membantu mereka mulai menavigasi dan survei pemandangan otak," katanya.

(Pelaporan oleh Kelland Kate; Editing oleh Sophie Hares)

Monday, April 18, 2011

MISTERI MAYA DISELESAIKAN OLEH PENEMUAN "PENTING" GUNUNG BERAPI


Bahkan di kota-kota Maya kuno jauh dari gunung berapi, abu menurunkan hujan relatif sering, hal "penting yang spektakuler" studi baru mengatakan.

Temuan ini bisa menjelaskan bagaimana kota-kota kuno bertahan-dan bahkan makmur-walaupun memiliki tanah yang miskin.

Membentang ke selatan dari Meksiko selatan, melalui Guatemala, dan ke utara Belize, Kekaisaran Maya makmur dari sekitar tahun 250-900, ketika hancur.

Baru-baru ini para ilmuwan menemukan mineral lempung yang berbeda warna krem ​​di kanal hancur di Tikal Guatemala, arkeologi situs-kota terbesar setelah Maya dataran rendah selatan. Mineral, jenis smektit, hanya berasal dari pemecahan abu vulkanik.

Menggunakan teknik kimia fingerprint, tim menunjukkan bahwa smektit di Tikal tidak datang dari debu yang diangkut dari Afrika oleh arus udara yang umum-tetapi lebih dari gunung berapi di Guatemala dan dalam apa yang sekarang El Salvador, Honduras, dan Meksiko.

"Kami percaya bahwa kami memiliki serangkaian peristiwa vulkanik" terwakili dalam mineral, kata ketua tim Ken Tankersley, seorang antropolog di University of Cincinnati.

Sekali dalam Letusan-Seumur Hidup-?

Sebelum penemuan baru, diketahui bahwa Maya dataran tinggi kota lebih dekat dengan gunung berapi bisa drastis dipengaruhi oleh letusan. Sebagai contoh, desa Maya di El Salvador Chalchuapa benar-benar terkubur ketika gunung berapi dekat Ilopango meletus pada abad keenam Masehi.

Tapi sampai sekarang, sudah jelas apa yang berlaku, jika ada letusan dengan cepat sudah di kota-kota dataran rendah Maya ratusan mil jauhnya. Sekarang tampak bahwa arus udara yang dilakukan secara teratur yang membawa abu vulkanik bermil-mil jauhnya dari gunung berapi di kawasan itu. Itu tidak terlalu mengejutkan, mengingat bahwa angin sering membawa debu sepanjang jalan melintasi Samudera Atlantik, kata Tankersley.

"Jika Anda seorang Maya, Anda mungkin akan mengalami setidaknya salah satu dari peristiwa-peristiwa ini selama hidup Anda, dan mungkin lebih, selama periode tertentu," kata Tankersley, yang mempresentasikan temuan tim pada pertemuan Society for American Arkeologi di Sacramento , California, pada akhir Maret.

Hujan abu telah dilaporkan di Tikal baru-baru ini tahun 1960, menurut University of Colorado antropolog Payson Sheets.

Supersoil Disimpan Kota Maya?


Temuan baru ini "spectacularly important," kata Sheets, karena mereka bisa membantu menjelaskan misteri pusat tentang kota-kota Maya dataran rendah.

"Sastra secara konsisten berbicara tentang tanah di tempat-tempat ini sebagai sangat lemah dan rapuh dan tidak produktif karena mereka berasal dari batu kapur lapuk, yang tidak membentuk tanah sangat bagus," kata Sheets, seorang ahli efek gunung berapi di budaya Maya.


Dan bukti arkeologi menunjukkan belum kota-kota seperti Tikal mampu mendukung antara 160-230 orang per mil persegi (400 sampai 600 orang per kilometer persegi).

"Ini jauh lebih padat daripada yang kita akan berpikir mungkin dari tanah tropis yang relatif miskin," kata Sheets, yang tidak terlibat dalam studi abu Tikal.

Tetapi jika tanah Maya-dataran rendah yang ditaburi dengan abu vulkanik setiap beberapa tahun atau bahkan puluhan tahun, mereka akan diperkaya secara berkala.

abu vulkanik dapat membantu membuat tanah lebih subur dengan meningkatkan permeabilitas dan porositas, sehingga meningkatkan kemampuannya untuk menahan air. abu vulkanik juga merupakan sumber mineral tanaman-ramah seperti besi dan magnesium.

"Pengayaan periodik menyediakan beberapa jawaban untuk bagaimana tanah tersebut dapat mendukung populasi padat seperti itu," kata Sheets.

Sheets memperkirakan bahwa bahkan cahaya sebuah debu dari hujan abu vulkanik-mengatakan, beberapa milimeter-bisa telah memperkaya tanah untuk "setidaknya satu atau dua dekade."

Sebuah abu lebih besar-mungkin menutup beberapa sentimeter (hampir satu inci)-mungkin telah meningkatkan produktivitas tanah untuk lebih lama lagi.

Kasus ini tidak sepenuhnya tertutup.

Untuk satu hal, partikel abu kecil akan memiliki banyak mencekik penyerbukan tanaman-serangga, Sheets kata. Dan abu dapat mendorong hujan asam, yang dapat merugikan tanaman.

Secara umum, Sheets mengatakan, vulkanisme merupakan bagian integral dari kehidupan Maya kuno. Beberapa candi di kota-kota Maya dataran tinggi, misalnya, meniru gunung berapi suci.

"Bangunan candi memiliki pintu di puncak, di mana mereka membakar dupa, dan asap naik digunakan untuk membawa berbagai pesan roh nenek moyang dan dewa," jelas Sheets.

Tapi apakah candi di Tikal-dimana tidak ada gunung berapi yang terlihat-dan kota-kota dataran rendah lainnya juga terinspirasi tidak jelas.


Letusan gunung berapi juga cocok dengan pandangan dunia tentang Maya bahwa hidup penuh dengan fenomena yang dapat berupa bahaya atau peluang, dan bahwa perilaku manusia dapat menyeimbangkan, kata Sheets.

Untuk Maya, sebuah gunung berapi berasap tidak selalu merupakan pertanda azab. Manusia bisa mengubah abu menjadi manfaat, seperti pupuk atau aditif untuk memperkuat gerabah tanah liat.

Maya juga dapat selaras dengan letusan- sehingga mereka berpikir.

"Mereka melakukan penyedotan darah ritual, menghormati dewa, makan roh nenek moyang mereka, dan seterusnya" untuk mencoba mengendalikan gunung berapi, Sheets kata.

"Agama Maya sangat memberdayakan bagi manusia."

Pemimpin studi Tankersley menekankan bahwa pegunungan tak terduga, juga berada di inti budaya Maya. "Mereka membangun kuil dalam bentuk gunung berapi, dan upacara-upacara mereka mereplikasi peristiwa vulkanik," katanya.

"Untuk Maya, gunung berapi adalah bagian dari bagian penting kehidupanan mereka."
(http://news.nationalgeographic.com/news/2011/04/110414-maya-volcanoes-eruptions-ash-tikal-science-volcanic/)

TRANSPLATANSI STEAM CELL BABI : KUNCI PENELITIAN MASA DEPAN KE PERAWATAN RETINA


ScienceDaily (15 April 2011) - Sebuah tim ilmuwan Amerika dan Cina mempelajari peran sel induk retina memperbaiki jaringan yang rusak telah menemukan bahwa babi merupakan suatu spesies proxy efektif untuk meneliti pengobatan untuk manusia. Studi yang dipublikasikan dalam Stem Sel, menunjukkan bagaimana sel induk dapat diisolasi dan ditransplantasikan antara babi, mengatasi penghalang utama untuk penelitian.

Perawatan untuk memperbaiki retina manusia berikut penyakit degeneratif menjadi tantangan bagi ilmu kedokteran. Tidak seperti spesies vertebrata rendah, retina manusia tidak memiliki jalur regeneratif yang berarti bahwa penelitian difokuskan pada transplantasi sel.

"Retina adalah jaringan peka cahaya yang mengelilingi permukaan dalam mata. Lapisan luar adalah terdiri dari batang dan sel fotoreseptor kerucut yang mengkonversi sinyal cahaya," kata pemimpin penulis Douglas Dean dari University of Louisville. "Penelitian transplantasi tradisional telah difokuskan pada tikus dan binatang pengerat lainnya karena berbagai bahan genetik yang mereka wakili, namun jaringan retina tikus didominasi jaringan batang, yang secara signifikan berbeda dengan mata manusia."

Tim Dr Dean mengalihkan perhatian mereka ke babi karena, seperti dengan manusia, mata babi berisi garis kerucut visual dominan sentral, sehingga pertandingan lebih dekat anatomi dan fisiologis.

"Studi ke model babi telah terhambat di masa lalu," kata Dean, "karena sel-sel induk induksi pluripoten (iPSCs) yang diperlukan untuk transplantasi tersebut belum diisolasi dari babi, sementara kompatibilitasnya dengan sel fotoreseptor dari host belum ditunjukkan. "

Tim Dr Dean berkumpul iPSCs dari fibroblas kulit babi dan menunjukkan bahwa sel-sel ini dibedakan dalam budaya dan dapat terintegrasi dengan sel-sel retina babi kedua itu.

Sementara hanya bagian kecil dari retina yang ditransplantasikan untuk penelitian ini hasilnya dapat membuka jalan baru dari penelitian kondisi degeneratif sebagai peneliti memiliki spesies proxy lebih efektif manusia untuk bekerja dengannya.

"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa sel-sel induk babi dapat diintegrasikan ke dalam saraf retina babi yang rusak," kata Dean. "Penelitian ini sekarang meletakkan dasar untuk studi masa depan transplantasi stem cell retina dalam model babi."

KONDISI BARU UNTUK HIDUP DI PLANET LAIN : EFEK PASANG SURUT MENGUBAH KONSEP "ZONA HUNI"


planet ekstrasolar, atau exoplanets untuk jangka pendek, telah diketahui ada di luar tata surya kita sejak tahun 1995. Saat mencari kehidupan di luar angkasa, para ilmuwan fokus pada exoplanets yang terletak di zona huni. Ini berarti bahwa mereka mengorbit matahari mereka pada jarak di mana suhu di permukaan planet memungkinkan keberadaan air yang berbentuk cair. Air diyakini menjadi unsur penting bagi kehidupan. Sampai saat ini, dua penggerak utama pemikiran untuk menentukan suhu planet adalah jarak ke pusat bintang dan komposisi atmosfer planet. Dengan mempelajari pasang surut yang disebabkan oleh bintang-bintang bermassa rendah di kerabat mereka seperti di bumi, Heller dan rekan-rekannya telah menyimpulkan bahwa efek pasang surut mengubah konsep tradisional dari zona dihuni.


Heller menyimpulkan ini dari tiga efek yang berbeda. Pertama, pasang surut dapat menyebabkan sumbu planet `s rotasi untuk menjadi tegak lurus orbitnya hanya dalam beberapa juta tahun. Sebagai perbandingan, sumbu rotasi bumi cenderung sebesar 23,5 derajat - efek yang menyebabkan musim kita. Karena efek ini, tidak akan ada variasi musiman di planet Bumi seperti tersebut dalam zona habitasi bintang bermassa rendah. Planet ini akan memiliki perbedaan suhu yang besar antara kutub mereka, yang akan berada di deep freeze terus-menerus, dan equators panas mereka yang dalam jangka panjang akan menguap atmosfer. Perbedaan suhu akan menyebabkan angin ekstrim dan badai.

Pengaruh kedua pasang ini akan untuk memanaskan planet, mirip dengan pemanasan pasang surut Io, bulan Jupiter yang menunjukkan efek vulcanis global.

Akhirnya, pasang surut dapat menyebabkan periode rotasi bumi ("hari" planet) untuk melakukan sinkronisasi dengan periode orbit ("tahun" planet). Situasi ini identik dengan set up Bumi-bulan: ". sisi gelap bulan" bulan hanya menampilkan satu wajah Bumi, sisi lain dikenal sebagai Sebagai hasil satu setengah dari exoplanet menerima radiasi ekstrim dari bintang sementara separuh lainnya membeku dalam kegelapan kekal.

Zona yang dapat dihuni sekitar di bintang-bintang bermassa rendah karena itu, sangat tidak nyaman - bahkan mungkin tidak layak huni. Dari sisi sudut pandang seorang pengamat, daerah bintang bermassa rendah, sejauh ini merupakan calon yang paling menjanjikan untuk exoplanets yang dapat dihuni. Sekarang, karena temuan Heller, exoplanet mirip Bumi yang telah ditemukan di zona dihuni konvensional bintang bermassa rendah, harus dikaji ulang untuk mempertimbangkan efek pasang surut.

Heller dan rekan-rekannya telah menerapkan teori mereka untuk GI581g: kandidat exoplanet yang baru-baru ini diklaim layak huni. Mereka menemukan bahwa GI581g seharusnya tidak mengalami musim dan hari itu adalah disinkronkan dengan tahunnya. Tidak mungkin akan ada air di permukaan planet, sehingga itu tidak layak huni.

Heller mengatakan, "Saya berpikir bahwa kemungkinan untuk kehidupan yang ada di exoplanets di zona dihuni tradisional di sekitar bintang bermassa rendah cukup suram, ketika mempertimbangkan efek pasang surut. Jika Anda ingin menemukan Bumi kedua, tampaknya bahwa Anda perlu untuk mencari matahari baru. "
(http://space-time.science.org/New-Conditions-for-Life-on-Other-Planets-Tidal-Effects-Change-Habitable-Zone-Concept.html)

Friday, April 15, 2011

TEKNIK MENGUKUR GAS METANA DARI SAPI PERUT KEMBUNG


Baru-baru ini, para ilmuwan mengembangkan teknik pengukuran rilis metana sebagai cara untuk melacak pelepasan gas tanpa mengganggu manajemen rutin kawanan. Ini merupakan bagian dari penelitian kolaboratif yang dilakukan oleh peneliti dari Agriculture and Agri-Food Canada's Lethbridge Research Centre, the Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization, and the University of Melbourne in Australia.

Sapi yang dilengkapi dengan perangkat global positioning untuk melacak gerakan mereka dan kecepatan angin dan arah terus-menerus diukur. Berbeda dengan penelitian sebelumnya di mana beberapa ternak ditangani pengukuran harian dan metana diambil langsung, teknik ini berpusat pada menggunakan laser terbuka jalan untuk mendapatkan pengukuran jangka pendek pelepasan metana dari seluruh penggembalaan kawanan. Misalnya dalam satu studi, teknik ini digunakan untuk melakukan pengukuran ulang konsentrasi metana setiap 10 menit langsung di atas ketinggian 18 ternak di paddock. Menurut hasil, teknik yang dikembangkan dengan baik dapat menjelaskan 77% dari pelepasan gas metana pada satu titik di sebuah paddock.
(http://earth-climate.science.org/Technique-for-Measuring-Methane-Gas-from-Cattle-Flatulence.html)

Thursday, April 14, 2011

JUMLAH PENGUIN JATUH, SEBAGIAN DISEBABKAN PAUS???

Populasi pinguin telah turun sebanyak 50 persen selama tiga dekade terakhir di Semenanjung Antartika Barat dan Laut Scotia, ilmuwan laporan.

Masalahnya tampaknya kekurangan krill, makanan utama burung laut, disebabkan oleh meningkatnya suhu udara regional dan meningkatnya populasi paus lapar.

Biologi perikanan Wayne Z. Trivelpiece dari Dinas Perikanan Laut Nasional di La Jolla, California, telah memantau koloni chinstrap dan penguin Adelie sejak pertengahan 1970-an.

Karena Trivelpiece secara teratur membatasi dan memonitor sendiri penguin, ia mampu mengungkap faktor kunci dalam keruntuhan yaitu: penguin muda Jauh lebih sedikit bertahan musim dingin pertama mereka sendiri, karena mereka mengalami kesulitan mencari krill.


"Ini sudah berkurang sekitar setengah dari anak pinguin yang masih hidup pada tahun 1970 dan pertengahan 1980-an, hanya sekitar satu persepuluh sekarang," kata Trivelpiece.

"Dan kita melihat dari pengukuran langsung krill bahwa ada sekitar 80 persen lebih sedikit di sini dibandingkan hanya ada 20 tahun yang lalu. Jadi kemungkinan penguin muda yang sanggup mengumpulkannya untuk bertahan hidup, jauh berkurang."

Penguin sangat mengkhawatirkan karena Krill Lenyap


Krill yang kecil, binatang udang yang hidup dalam jumlah besar dan mewakili sebagian besar dari jaringan makanan Antartika. Seperti kawanan herbivora di darat, krill pakan pada tanaman bersel satu yang disebut fitoplankton dan pada gilirannya melahap oleh predator laut, termasuk penguin.

Keruntuhan krill lokal mungkin karena sepasang faktor, Trivelpiece kata.

Salah satunya adalah suhu udara regional, yaitu sekitar 10 derajat Fahrenheit (5 atau 6 derajat Celcius) lebih tinggi daripada mereka berada di tahun 1940-an dan 1950-an. suhu itu menentukan berapa banyak bentuk es di permukaan laut.

"Jika es tidak terbentuk lagi, fitoplankton yang tumbuh di bagian bawah es laut tidak tersedia untuk menyediakan sumber makanan untuk musim dingin untuk krill muda yang dilahirkan musim panas sebelumnya," kata Trivelpiece. "Tanpa makanan itu, krill muda tidak bertahan hidup."
Pembunuh krill kedua sebenarnya adalah kisah sukses konservasi -meningkatkan populasi ikan paus balin, seperti ikan paus punggung bongkok.

"Dari informasi yang tersedia, stok paus pemakan krill mulai kembali, dan jumlah mereka tumbuh," kata Trivelpiece.

Perburuan paus pada abad ke 19 dan 20, yang sangat mempengaruhi populasi mamalia laut raksasa, tampaknya telah mengantar penguin dalam masa kejayaannya.

"Kami tidak memiliki data yang baik sebelum tahun 1930-an, namun tampak bahwa setidaknya 1930-an hingga 1970-an adalah saat-saat booming yang nyata bagi penguin, terutama karena penghapusan kompetisi dalam bentuk paus."

"Data populasi dari periode tersebut sebagian besar bersifat anekdot dan disediakan oleh jumlah pekerja kasar Antartika Inggris. Namun, bahkan jika Anda menghitung dengan kursi celana Anda, Perbedaan antara 100.000 penguin pada tahun 1930 dan 500.000 atau 600.000 di tahun 1970 adalah besar. "

Marine ornitologist, Steve Emslie juga memberikan bukti yang berharga dari ledakan dengan studinya koloni penguin bersejarah. analisis kimia sumber jaringan lama, seperti kulit telur, menemukan bahwa penguin Adelie sebenarnya telah memakan ikan sebelum jumlah ikan paus menurun.

"Hanya dalam seratus tahun terakhir atau begitu juga krill datang ke dalam diet mereka, ketika paus dibawa keluar dari sistem dan ada surplus krill," kata Trivelpiece.

Bisakah Penguin Bertahan Tanpa Krill?

Dengan krill sekarang berkurang, pergeseran sebelumnya dalam perilaku penguin menimbulkan pertanyaan: Dapatkah burung hanya beralih kembali untuk makan ikan?

"Dari semua yang kita telah melihat selama periode 30 tahun, sementara krill telah menurun 80 persen, kami belum melihat peningkatan ikan pada diet pinguin," kata Trivelpiece.

"Namun stok ikan juga telah sangat menurun karena penangkapan oleh Rusia, sehingga kita bahkan tidak tahu berapa banyak mangsa yang tersedia untuk mereka pada saat ini."

Penelitian penurunan muncul dalam edisi minggu ini dari Prosiding National Academy of Sciences.

Wednesday, April 13, 2011

HUJAN (RAIN) DAN JENIS-JENISNYA

Apa itu hujan, banyak definisi dari banyak orang. hujan bisa disebut air yang jatuh dari langit, hujan bisa disebut penyebab banjir, bisa juga disebut karunia Tuhan. hehehehe. terlepas dari semua definisi yang beragam itu, para ahli meteorology memberikan definisi yang lebih spesific.

Hujan merupakan satu bentuk presipitasi yang berwujud cairan. Presipitasi sendiri dapat berwujud padat (misalnya salju dan hujan es) atau aerosol (seperti embun dan kabut). masalahnya, apa itu presipitasi? presipitasi (endapan) adalah cairan atau zat padat yang berasal dari hasil kondensasi atau pengembunan uap air yang jatuh dari awan sampai ke permukaan bumi. Beberapa contoh endapan antara lain : Hujan dan Drizzle, salju, hail, rime, hoar frost, endapan kabut (fog Precipitation), dan lain-lain.. Hujan terbentuk apabila titik air yang terpisah jatuh ke bumi dari awan. Tidak semua air hujan sampai ke permukaan bumi karena sebagian menguap ketika jatuh melalui udara kering. Hujan jenis ini disebut sebagai virga.

Hujan memainkan peranan penting dalam siklus hidrologi. Lembaban dari laut menguap, berubah menjadi awan, terkumpul menjadi awan mendung, lalu turun kembali ke bumi, dan akhirnya kembali ke laut melalui sungai dan anak sungai untuk mengulangi daur ulang itu semula. baca proses terjadi hujan

Pengukur hujan (ombrometer) standar

Jumlah air hujan diukur menggunakan pengukur hujan atau ombrometer. Ia dinyatakan sebagai kedalaman air yang terkumpul pada permukaan datar, dan diukur kurang lebih 0.25mm. Satuan curah hujan menurut SI adalah milimeter, yang merupakan penyingkatan dari liter per meter persegi. definisi lain menyebutkan jumlah curah hujan adalah Banyaknya endapan yang tertampung pada alat penampung curah hujan dalam periode atau jangka waktu tertentu yang dinyatakan dengan ukuran ketinggiannya dengan ketentuan atau anggapan tidak ada air yang hilang karena penguapan atau perembesan. Jumlah endapan yang sampai ke permukaan bumi dalam suatu periode tertentu dapat digambarkan atau diexpresikan sebagai berhubungan dengan ketinggan air yang menutup secara horizontal pada permukaan bumi. Dari definisi ini menjadi jelas bukan, bahwa hujan diukur berdasarkan ketinggiannya.


Air hujan sering digambarkan sebagai berbentuk "lonjong", lebar di bawah dan menciut di atas, tetapi ini tidaklah tepat. Air hujan kecil hampir bulat. Air hujan yang besar menjadi semakin leper, seperti roti hamburger; air hujan yang lebih besar berbentuk payung terjun. Air hujan yang besar jatuh lebih cepat berbanding air hujan yang lebih kecil.

Beberapa kebudayaan telah membentuk kebencian kepada hujan dan telah menciptakan pelbagai peralatan seperti payung dan baju hujan. Banyak orang juga lebih gemar tinggal di dalam rumah pada hari hujan.

Biasanya hujan memiliki kadar asam pH 6. Air hujan dengan pH di bawah 5,6 dianggap hujan asam.

Banyak orang menganggap bahwa bau yang tercium pada saat hujan dianggap wangi atau menyenangkan. Sumber dari bau ini adalah petrichor, minyak atsiri yang diproduksi oleh tumbuhan, kemudian diserap oleh batuan dan tanah, dan kemudian dilepas ke udara pada saat hujan.
 

Jenis-jenis hujan

Untuk kepentingan kajian atau praktis, hujan dibedakan menurut terjadinya, ukuran butirannya, atau curah hujannya.

Jenis-jenis hujan berdasarkan terjadinya

* Hujan siklonal, yaitu hujan yang terjadi karena udara panas yang naik disertai dengan angin berputar.
* Hujan zenithal, yaitu hujan yang sering terjadi di daerah sekitar ekuator, akibat pertemuan Angin Pasat Timur Laut dengan Angin Pasat Tenggara. Kemudian angin tersebut naik dan membentuk gumpalan-gumpalan awan di sekitar ekuator yang berakibat awan menjadi jenuh dan turunlah hujan.
* Hujan orografis, yaitu hujan yang terjadi karena angin yang mengandung uap air yang bergerak horisontal. Angin tersebut naik menuju pegunungan, suhu udara menjadi dingin sehingga terjadi kondensasi. Terjadilah hujan di sekitar pegunungan.
* Hujan frontal, yaitu hujan yang terjadi apabila massa udara yang dingin bertemu dengan massa udara yang panas. Tempat pertemuan antara kedua massa itu disebut bidang front. Karena lebih berat massa udara dingin lebih berada di bawah. Di sekitar bidang front inilah sering terjadi hujan lebat yang disebut hujan frontal.
* Hujan muson atau hujan musiman, yaitu hujan yang terjadi karena Angin Musim (Angin Muson). Penyebab terjadinya Angin Muson adalah karena adanya pergerakan semu tahunan Matahari antara Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan. Di Indonesia, hujan muson terjadi bulan Oktober sampai April. Sementara di kawasan Asia Timur terjadi bulan Mei sampai Agustus. Siklus muson inilah yang menyebabkan adanya musim penghujan dan musim kemarau.

Jenis-jenis hujan berdasarkan ukuran butirnya

* Hujan gerimis / drizzle, diameter butirannya kurang dari 0,5 mm
* Hujan salju, terdiri dari kristal-kristal es yang suhunya berada dibawah 0° Celsius
* Hujan batu es, curahan batu es yang turun dalam cuaca panas dari awan yang suhunya dibawah 0° Celsius
* Hujan deras / rain, curahan air yang turun dari awan dengan suhu diatas 0° Celsius dengan diameter ±7 mm.


Jenis-jenis hujan berdasarkan besarnya curah hujan (definisi BMKG)

* hujan sedang, 20 - 50 mm per hari
* hujan lebat, 50-100 mm per hari
* hujan sangat lebat, di atas 100 mm per hari

Hujan buatan

Sering kali kebutuhan air tidak dapat dipenuhi dari hujan alami. Maka orang menciptakan suatu teknik untuk menambah curah hujan dengan memberikan perlakuan pada awan. Perlakuan ini dinamakan hujan buatan (rain-making), atau sering pula dinamakan penyemaian awan (cloud-seeding).

Hujan buatan adalah usaha manusia untuk meningkatkan curah hujan yang turun secara alami dengan mengubah proses fisika yang terjadi di dalam awan. Proses fisika yang dapat diubah meliputi proses tumbukan dan penggabungan (collision dan coalescense), proses pembentukan es (ice nucleation). Jadi jelas bahwa hujan buatan sebenarnya tidak menciptakan sesuatu dari yang tidak ada. Untuk menerapkan usaha hujan buatan diperlukan tersedianya awan yang mempunyai kandungan air yang cukup, sehingga dapat terjadi hujan yang sampai ke tanah.

Bahan yang dipakai dalam hujan buatan dinamakan bahan semai.

Tuesday, April 12, 2011

IKLIM (CLIMATE)


Iklim bukan hal yang sama seperti cuaca. Cuaca adalah kondisi atmosfer selama periode singkat waktu; iklim adalah program rata-rata kondisi cuaca untuk lokasi tertentu selama bertahun-tahun.
Salah satu faktor yang mempengaruhi iklim adalah sudut datang sinar matahari. Di daerah tropis, antara 23,5 ° LU dan 23,5 ° S, ada minimal satu kali per tahun ketika matahari siang secara langsung tepat di atas kepala dan sinar yang memukul pada sudut langsung. Hal ini menghasilkan iklim yang panas dengan perbedaan suhu relatif kecil antara musim panas dan musim dingin.
Di Kutub Utara dan Antartika (utara atau selatan 66,5 ° LS), ada saat-tahun ketika matahari berada di atas cakrawala 24 jam sehari (sebuah fenomena yang dikenal sebagai matahari tengah malam) dan saat-saat itu tidak pernah naik. Bahkan di musim panas, matahari cukup rendah untuk suhu lebih rendah daripada di daerah tropis, tetapi perubahan musiman jauh lebih besar daripada di daerah khatulistiwa. Interior Alaska telah mengalami suhu setinggi 100 derajat Fahrenheit (38 derajat Celcius).
Lebih jauh dari Khatulistiwa berbaring daerah beriklim sedang. Ini termasuk Amerika Serikat, Eropa, Cina, dan bagian dari Australia, Amerika Selatan, dan Afrika Selatan. Mereka memiliki empat musim yang khas: musim dingin, musim semi, panas, dan gugur.
Pengaruh luar
Iklim juga dikendalikan oleh angin, lautan, dan pegunungan.
Angin membawa uap air ke tanah. Utara dan selatan Khatulistiwa tradewind bertiup dari timur laut dan tenggara, masing-masing. Angin ini bertemu di daerah tropis, udara dipaksa naik. Hal Ini menghasilkan badai, kelembaban, dan angin musim.
Tradewind utara dan selatan, sekitar 30 ° dari Khatulistiwa, anginnya relatif kecil, oleh karena itu hanya sedikit uap air pedalaman bertiup dari lautan. selain itu, udara kering tenggelam kembali ke permukaan, dalam proses pemanasan. Inilah mengapa banyak gurun besar dunia seperti-gurun Sahara, Arabia, Iran, Irak, dan potongan Meksiko-terletak pada lintang yang sama. Sebuah sabuk serupa gurun terletak di bagian selatan di Australia, Amerika Selatan, dan Afrika Selatan.

Pegunungan memaksa angin untuk naik saat melintasinya. Ini mendinginkan udara, menyebabkan kelembaban berkondensasi menjadi awan dan hujan. Hal ini menghasilkan iklim basah di sisi angin datang pegunungan dan "bayangan hujan" yang gersang di sisi melawan arah angin.
Lautan memberikan kelembaban sebagai bahan bakar badai hujan. Mereka juga penyangga suhu daerah pesisir, terlepas dari lintang.
Kelompok Iklim
Pada awal 1900-an, klimatologi Wladimir Köppen membagi dunia menjadi lima kelompok utama iklim.

Klasifikasi iklim Köppen adalah salah satu sistem klasifikasi iklim yang paling banyak digunakan secara luas. Sistem ini dikembangkan oleh Wladimir Köppen, seorang ahli iklim Jerman, sekitar tahun 1884 (dengan beberapa perubahan oleh Köppen, tahun 1918 dan 1936). Kemudian, seorang ahli iklim Jerman yang bernama Rudolf Geiger bekerjasama dengan Köppen untuk mengubah sistem klasifikasi, sehingga sistem ini kadang-kadang disebut sebagai sistem klasifikasi Köppen–Geiger .
Sistem klasifikasi ini didasarkan pada konsep bahwa tanaman adalah ekspresi terbaik iklim; dan, lingkaran zona iklim telah dipilih dengan distribusi tanaman. Sistem ini menggabungkan temperatur dan kelembaban rata-rata bulanan dan tahunan, dan kelembaban musiman.


KELOMPOK A: Iklim tropis/megatermal
Iklim tropis berkarakter temperatur tinggi (pada permukaan laut atau ketinggian rendah) — dua belas bulan memiliki temperatur rata-rata 18 °C (64.4 °F) atau lebih tinggi. Terbagi menjadi:
  • Iklim hutan hujan tropis (Af): Mengalami kelembaban 60 mm (2,4 in) ke atas sepanjang 12 bulan. Iklim ini terjadi pada garis lintang 5-10° dari khatulistiwa. Di beberapa wilayah pantai timur, dapat pula mencapai 25° dari khatulistiwa. Iklim ini didominasi oleh Sistem Tekanan Rendah Doldrums sepanjang tahun, oleh sebab itu tidak mengalami perubahan musim.
  • Iklim monsun tropis (Am)
  • Iklim basah dan kering atau sabana tropis (Aw).

KELOMPOK B: Iklim kering (gersang dan semigersang)
KELOMPOK C: Iklim sedang/mesotermal
  • Iklim subarktik maritim atau iklim laut subkutub (Cfc)
Kelompok D: Iklim benua/mikrotermal
  • Iklim benua musim panas hangat atau hemiboreal (Dfb, Dwb, Dsb)
  • Iklim subarktik kontinental dengan musim dingin ekstrim (Dfd, Dwd)
KELOMPOK E: Iklim Kutub

TULISAN TERBARU