Saturday, May 28, 2011

SEJARAH ANGKA 0-9 (ANGKA ARAB)

Angka Arab
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Angka Arab adalah sebutan untuk sepuluh buah digit (yaitu: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9). Angka-angka adalah keturunan dari angka India dan sistem angka Hindu-Arab yang dikembangkan oleh matematikawan India, yang membaca urutan angka seperti "975" sebagai satu bilangan yang utuh. Angka India kemudian diadopsi oleh matematikawan Persia di India, dan diteruskan lebih lanjut kepada orang-orang Arab di sebelah barat. Bentuk angka-angka itu dimodifikasi di saat mereka diteruskan, dan mencapai bentuk Eropanya (bentuk yang sekarang) pada saat mencapai Afrika Utara. Dari sana, penggunaan mereka menyebar ke Eropa pada Abad Pertengahan. Penggunaan Angka Arab tersebar ke seluruh dunia melalui perdagangan, buku dan kolonialisme Eropa. Saat ini, Angka Arab adalah simbol representasi angka yang paling umum digunakan di dunia.

PENAKAR HUJAN TYPE HELLMAN

Penakar hujan jenis Hellman merupakan suatu instrument/alat untuk mengukur curah hujan.Penakar hujan jenis hellman ini merupakan suatu alat penakar hujan berjenis recording atau dapat mencatat sendiri.Alat ini dipakai di stasiun-stasiun pengamatan udara permukaan.Pengamatan dengan menggunakan alat ini dilakukan setiap hari pada jam-jam tertentu mekipun cuaca dalam keadaan baik/hari sedang cerah.Alat ini mencatat jumlah curah hujan yang terkumpul dalam bentuk garis vertical yang tercatat pada kertas pias. Alat ini memerlukan perawatan yang cukup intensif untuk menghindari kerusakan-kerusakan yang sering terjadi pada alat ini.

Thursday, April 28, 2011

ATMOSFER PLUTO MEMILIKI KARBONMONOKSIDA DI DALAMNYA

Seolah-olah menjadi jauh dan dingin tidak cukup, Pluto juga diselubungi dengan suasana yang penuh dengan karbon monoksida yang sangat beracun, data baru menegaskan.

Pengamatan dari planet kerdil ini yang telah dilakukan lebih dari satu dekade yang lalu memberikan bukti bahwa atmosfer Pluto menawarkan karbon monoksida.

Studi baru-berdasarkan data dari James Clerk Maxwell Telescope di Hawaii-tidak hanya memastikan gas tersebut  ada, penelitian juga menunjukkan bahwa jumlah karbon monoksida meningkat dua kali lipat sejak tahun 2000.

Penerimaan Mahasiswa Baru PTK se-Indonesia Tahun Ajaran 2011/2012


Bingung tamat SMA mau kuliah dimana??. Gak perlu bingung! tentukan pilihan kalian untuk melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK). Di Indonesia ada puluhan PTK yang berada dibawah naungan kementerian dan non kementerian yang bisa kalian jadikan pilihan untuk melanjutkan pendidikan di bangku kuliah. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan berkuliah di PTK, selain biaya pendidikannya yang GRATIS karena telah ditanggung oleh pemerintah melalui dana APBN, beberapa PTK juga memiliki ikatan dinas, sehingga setelah menyelesaikan pendidikan akan langsung diangkat menjadi CPNS di Instansi yang menaunginya. Mahasiswa PTK juga mendapatkan uang saku selama menempuh pendidikan setiap bulannya. Dan yang gak kalah menyenangkan, disini kita akan memperoleh teman-teman baru yang berasal dari seluruh Indonesia. Jadi, tunggu apa lagi? jangan pernah ragu lagi untuk menentukan tempat kuliah, pilihlah PTK sebagai pilihan untuk melanjutkan pendidikan di jenjang perkuliahan.

Tuesday, April 26, 2011

PSYCHROMETER ASSMANN

Psychrometer Assmann merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengukur kelembaban udara (relative humidity). Psychrometer Assmann terdiri dari dua buah termometer air raksa dengan pelindung logam mengkilat. Kipas angin terletak diatas tabung yang berada ditengah alat, berfungsi untuk mengalirkan udara dari bawah melalui kedua bola termometer menuju ventilasi. Psychrometer Assmann memiliki karakteristik yaitu kecepatan putaran kipas sekitar 3-5 m/s, lama putaran 3-5 menit dan jangkauan temperatur - 30o - +50oC. Penanganan, perawatan dan pengkalibrasian Psychrometer Assmann hampir sama dengan termometer bola basah-bola kering, perbedaannya terletak pada perawatan dari kipas dan pelindung radiasi yang terdapat pada Psychrometer Assmann.


Data dan keterangan mengenai kelembaban udara (relative humidity dan absolut humidity) sangat diperlukan dalam berbagai kegiatan masyarakat. Baik kegiatan yang bersifat riset, peternakan, penerbangan, pelayanan jasa dan informasi maupun pertanian. Sebagai contoh di dalam dunia industri, kayu yang baik digunakan sebagai bahan baku ialah kayu yang kering, sedangkan kertas yang lembab dapat menurunkan kualitas dari kertas tersebut. Perubahan-perubahan seperti itu sangat penting untuk diamati untuk menjaga kualitas suatu bahan. Dengan mengukur kelembaban udara di atmosfer, maka dapat diketahui kemungkinan- kemungkinan yang terjadi dikemudian hari.

Alat-alat untuk mengukur kelembaban udara dinamakan psychrometer atau hygrometer. Menurut prinsip kerjanya, psychrometer dibagi menjadi dua macam yaitu psychrometer konvensional dan psychrometer digital. Perbedaannya terletak pada cara baca yang bersifat real time untuk psychrometer digital dan bersifat tahan lama dalam segi kualitas untuk psychrometer konvensional. Secara konvensional psychrometer dibagi menjadi 4 tipe yaitu psychrometer bola basah-bola kering, Psychrometer Assmann, Psychrometer Whirling, psychrometer rambut. Perbedaan dari ke 4 tipe tersebut terdapat pada cara penggunaanya, prinsip kerja, cara pengamatan dan pembacaannya. Psychrometer Assman merupakan salah satu alat pengukur kelembaban udara yang memiliki ciri khusus yaitu terdapat kipas angin yang terletak ditengah tabung yang berfungsi untuk menghisap udara dari bawah melalui bola.

Seperti alat konvensional lainnya, alat ini memerlukan penanganan, perawatan dan pengkalibrasian setiap saat agar kualitas alat dan kuantitas hasil pengamatan tetap terjaga. Penanganan dan perawatan alat tersebut memerlukan pengetahuan yang mendalam mengenai prinsip kerja, komponen, struktur dan pengkalibrasian dari alat tersebut sehingga diperlukan tenaga observer lapangan yang berwawasan.

Teori Dasar

Psychrometer

Psychrometer adalah alat yang dirancang untuk menentukan kelembaban udara di atmosfer. Prinsip pengukuran dari alat ini merupakan salah satu teknnologi pengukuran kelembaban udara yang paling akurat saat ini. Nilai kelembaban dihitung dari perbedaan temperatur diantara kedua termometer. Termometer pertama mengukur suhu udara kering dan termometer kedua mengukur suhu udara basah.

Psychrometer Assmann

Psychrometer Assmann yang sering dipakai di Indonesia terdiri dari dua buah termometer air raksa dengan pelindung logam mengkilat. Kedua bola termometer terpasang dalam tabung logam mengkilat. Kipas angin terletak diatas tabung pada tengah alat yang berfungsi untuk mengalirkan udara melalui kedua bola termometer.

Tipe Psychrometer Assmann
Psychrometer Assmann memiliki banyak tipe. Yang membedakan dari tipe-tipe tersebut adalah stuktur, aksesoris, satuan pengukuran dan lain-lain. Tipe-tipe dari Psychrometer Assmann diantaranya adalah :

1. Tipe 225-5230 yang dilengkapai oleh kerangka pembawa dan dengan satuan pengukuran temperatur pada kedua thermometer adalah oC. Spesifikasi dari tipe 225- 5230 adalah :

a. Jangkauan pengukuran temperatur berada pada - 30oC - +50oC dengan graduasi (skala) 0,2oC
b. Keakurasian : 0,1oC
c. Ukuran : 4ıh dia x 16ıhL(100 mm x 405 mm)
d. Berat/shipping adalah : 3 lbs/10lbs (1,4 kg/4,5 kg)

2. Tipe 225-5231 yang dilengkapi oleh kerangka pembawa dan dengan satuan pengukuran temperature kedua termometer dalam oF

3. Tipe 225-52301. Tipe ini merupakan penyempurnaan dari tipe 225-5230 yang memiliki sertifikasi kalibrasi

4. Tipe 225-52311. Tipe ini merupakan penyempurnaan dari tipe 225-5231 yang memiliki sertifikasi kalibrasi

5. Tipe 225-568 yang dilengkapi dengan pemindah kain muslin dengan panjang 24 length


Struktur Psychrometer Assmann
Struktur Psychrometer Assmann terdiri dari :


Keterangan gambar :
1. Kunci pemutar
2. Aspirator
3. Spring case
4. Termometer
5. Insulasi putih
6. Insulasi hitam
7. Tabung insulasi
8. Tabung pelindung


Prinsip Kerja Psychrometer Assmann
Psychrometer Assmann terdiri dari 2 termometer yaitu thermometer bola basah dan termometer bola kering yang diletakkan dalam tabung anti radiasi matahari dan tabung aliran udara (intake tube). Tabung aliran udara dihubungkan dengan tabung saluran udara utama yang memiliki sebuah ventilasi diatasnya. Ventilasi berfungsi untuk membuang udara yang melalui tabung utama dan 2 tabung saluran udara. Udara mengalir pada kedua termometer dengan kecepatan
minimum 2 m/s.

Cara Pengoperasian Awal

Kain muslin (pada bola basah) dibasahi dengan air suling atau air bersih menggunakan karet balon. Putar jam kipas angina, tetapi jangan terlalu keras sehingga udara terhisap dari bawah menuju ventilasi. Tunggu 3 sampai 4 menit kemudian baca termometer bola basah dan kering dengan keteltian 0,1oC. Gunakan koreksi indeks pada pembacaan thermometer. Periksa table psychrometrik untuk menentukan nilai kelembaban udaranya.


Cara Pemasangan di lapangan
Untuk pengukuran suhu dan kelembaban udara, alat digantung pada sebuah tiang terbuka. Untuk keperluan synop biasanya alat digantung sehingga kedua bola termometer berada pada ketinggian 1,25-2,00 m diatas permukaan tanah. Alat dipasang menghadap angin dan sedemikian sehingga logam mengkilat mencegah sinar matahari langsung sampai ke termometer, terutama pada angin lemah dan sinar matahari yang kuat.

Jika tidak tersedia tiang maka alat dipegang dengan tangan, sejauh mungkin dari badan atau lebih rendah dari suhu udara dan selalu menghadap angin. Apabila angin melebihi 10 knots maka dipasang pelindung angin pada ventilasi udara.

Cara Pemeliharaan


1. Kain muslin harus selalu diganti. Kain muslin Psychrometer Assmann adalah kain muslin khusus (tergantung pada bola basah) yang berbentuk kaos. Diikat kuat agak jauh dari bola (diatas bola). Kain muslin diikat tepat dibawah bola. Kain muslin diganti sebelum kotor, sebaiknya 2 minggu sekali. Lebih sering diganti jika alat digunakan di daerah pantai atau industri. Di daerah pantai, haruslah berhati-hati jangan sampai bola basah terkena percikan ombak. Hal ini sering terjadi jika ada badai dan angin laut.




2. Air untuk membasahi kain muslin adalah air aquades. Air yang dipakai untuk bola basah harus murni. Jangan membeli air murni dari bengkel kendaraan bermotor, karena dapat mengandung garam asam belerang.

3. Kalau as kipas angin aus harus diberi minyak. Sebaiknya empat atau lima bulan sekali.

4. Besi pelindung thermometer harus selalu mengkilat


Pemasangan di Lapangan

Pemasangan Psychrometer Assmann di lapangan biasanya digantung dengan menggunakan tiang penggantung setinggi 1,25-2,00 m. Hal ini disebabkan karena kelembaban udara yang diukur adalah kelembaban udara permukaan. Psychrometer Assmann tidak boleh menghadap langsung ke matahari karena suhu yang diukur bukan dari panas langsung dari matahari tetapi panas yang disebabkan oleh aliran udara yang mengalir mengenai Psychrometer Assmann.

Sebenarnya panas dari aliran udara disebabkan oleh penyinaran matahari. Udara memuai, mengembang dan saling bergesekan sehingga menimbulkan panas. Apabila udara yang mengalir membawa uap air yang cukup banyak disebut udara basah, begitu juga sebaliknya. Keadaan seperti ini yang diukur untuk mengetahui kelembaban udara (relative humudity ) karena keadaan udara dapat berubah terhadap waktu. Tetapi keadaan udara yang bagaimanakah yang ideal untuk dapat diukur kelembaban udaranya?.

Menurut Rojali:1997, apabila angin meniup melebihi 10 knot maka dipasang pelindung angin pada tempat udara keluar dari alat dan dibagian angin meniup. Aliran udara yang diukur adalah aliran udara yang memiliki kecepatan 6-10 knot (3-5 m/s). Untuk memperoleh kecepatan aliran udara sebesar itu maka diperlukan sebuah pengatur kecepatan udara. Pada Psychrometer Assmann telah dilengkapi oleh sebuah kipas penghisap yang memiliki kecepatan putaran 3-5 m/s tergantung pada spesifikasi yang telah dibuat pabrik tetapi tidak melebihi dari batas ambang kecepatan maksimum yang diperlukan untuk mengukur kelembaban udara.

Pada kecepatan 6-10 knot (3-10 m/s), udara mengalir secara perlahan melalui tabung udara udara menuju ventilasi sehingga peningkatan suhu udara tidak berfluktuasi secara cepat karena udara terdiri dari parsel udara kering dan basah sehingga apabila terlalu cepat (>10 knot) maka tidak seluruhnya parsel udara yang terukur melewati termometer bola basah-bola kering. Termometer bola basah berfungsi untuk mengukur suhu udara pada keadaan jenuh sedangkan termometer bola kering berfungsi untuk mengukur suhu udara kering. Apabila tidak ada tiang penggantung, maka Psychrometer Assmann dipegang menggunakan tangan, sejauh mungkin dari tubuh kita karena pengaruh suhu tubuh atau benda yang memiliki lebih tinggi dapat mempengaruhi fluktuasi suhu yang terukur pada termometer karena kita megharapkan suhu yang terukur adalah suhu udara yang mengalir melalui termometer bola basah-bola kering.

Perawatan Psychrometer Assmann

Banyak hal yang menyebabkan hasil pengukuran suhu pada thermometer Psychrometer Assmann tidak sesuai dengan termometer psychrometer standar. Salah satu penyebabnya adalah kain muslin yang jarang diganti dan penggunaan air untuk kain muslin. Kain muslin sebaiknya diganti 2 minggu sekali karena kain muslin yang kotor dan berlumut dapat menghambat pipa kapiler yang terdapat pada kain muslin sehingga air tidak dapat terserap dan membasahi bola termometer bola basah secara maksimal. Lancarnya proses kapilaritas pada kain muslin mempengaruhi banyaknya air yang terhisap oleh kain tersebut.

Air yang digunakan untuk membasahi kain muslin adalah air suling atau air akuades (air murni). Air sumur dan air ledeng tidak baik digunakan untuk membasahi kain muslin karena air sumur dan air ledeng mengandung banyak mineral-mineral yang dapat menyebabkan kain muslin cepat kotor dan berlumut. Yang sering terjadi di lapangan adalah observer sering lupa menambah atau mengganti air termometer bola basah sehingga air menjadi kering. Kalau air menjadi kering maka pengamatan suhu pada termometer bola basah akan sama dengan dengan suhu yang terbaca pada termometer bola kering. Oleh sebab itu ketersediaan air pada thermometer bola juga harus diperhatikan bagi para observer.

Penyebab lain yang mempengaruhi hasil pengukuran adalah pelindung logam mengkilat. Pelindung logam mengkilat harus tetap terjaga kebersihannya agar sinar matahari yang mengenai logam tersebut tetap terpantul dengan baik. Apabila logam tersebut kotor dan berwarna maka sinar matahari akan terserap. Banyaknya sinar matahari yang terserap tergantung dari warna kotoran yang menempel pada logam mengkilat. Kita ingat bahwa harga e (emisivitas radiasi) untuk benda yang benar hitam adalah nol (e = 0), untuk bewarna putih harga e adalah satu (e = 1) dan yang berada diantaranya nilai e berada di antara 0 dan 1. Semakin kotor logam mengkilat maka semakin banyak sinar matahari yang terserap, sehingga apabila hal itu terjadi maka suhu termometer bola basah-bola kering bukan hanya dipengruhi oleh suhu aliran udara yang melewatinya tetapi juga dipengaruhi oleh suhu dari sinar matahari, sedangkan kita hanya menginginkan aliran suhu dari udara untuk mengukur kelembaban dari udara tersebut. Pembersihan pelindung logam mengkilat hendaklah dilakukan 1 kali/hari karena mengingat pelindung logam tersebut sangat rentan terhadap kotoran dan perubahan-perubahan yang terjadi.

1. Rojali.1997, Alat-alat Meteorologi, Departemen Perhubungan, Balai Pendidikan dan Pelatihan Meteorologi dan Geofisika : Jakarta
2. http:// Climatronics.com/…./…..HTML: Oct-07-2007:22:15:02
3. http:// Fischer.com/…..HTML : Oct-07- 2007:22:30:17
(makalah oleh Anjasman)


EVAPOTRANSPIROMETER PICHE

evapotranspirometer piche tergolong alat yang sederhana. Alat ini hanya terdiri dari pipa gelas berskala yang diisi air, piringan kertas filter, dan penjepit logam (klip) berbentuk lengkungan seperti lembaran pegas. Prinsip kerja alat ini didasarkan pada laju evapotranspirasi yang dinyatakan dengan banyaknya air yang hilang ke atmosfer oleh proses evapotranspirasi dari suatu daerah tiap satuan luas dalam satu satuan waktu. Karena alat ini harganya relatif murah dan penggunaannya juga relatif mudah sehingga menjadi alternatif alat ukur penguapan yang digunakan oleh Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG). Selanjutnya akan kita bahas lebih jauh tentang evapotranspirometer piche.

Penguapan sebagai salah satu parameter cuaca, datanya sangat penting untuk diperoleh. Terutama untuk pengamatan oleh BMG, data penguapan ikut menentukan keakuratan dalam memprakirakan cuaca maupun analisis iklim. Selain itu pengukuran penguapan dari permukaan air bebas dan permukaan tanah serta transpirasi dari tumbuh-tumbuhan adalah sanagat penting dalam pertanian, hidrometeorologi dan dalam pendesainan dan pengoperasian waduk serta sistem irigasi terutama di daerah gersang.

Dalam bidang pertanian, hal ini ikut melakukan proses bercocok tanam yang akan menentukan keberhasilan setelah digabung dengan data yang lain. Dalam praktek adalah sulit untuk memisahkan atau membedakan air yang dihasilkan penguapan dari tanah, tubuh air dan yang ditranspirasikan oleh tumbuh-tumbuhan. Oleh karena itu kedua proses tadi biasa dicakup dengan menggunakan istilah evapotranspirasi. Laju evapotranspirasi ini dinyatakan sebagai volume air cair yang hilang oleh proses evapotranspirasi dari daerah yang ditentukan dalam satu satuan waktu. Satuan waktu yang dipakai bisa satu jam atau satu hari.

Laju evapotranspirasi dari suatu daerah ditentukan oleh dua pengendali atau control utama. Yang pertama adalah ketersedian air pada permukaan daerah tersebut dan control kedua ialah kemampuan atmosfer mengevapotranspirasikan air dari permukaan dan memindahkan uap airnya keatas. Kalau banyaknya air selalu tersedia tak terbatas, maka evapotranspirasi akan berlangsung dengan laju maksimum untuk lingkungan tersebut. Keadaan ini memunculkan konsep evapotranspirasi potensial. Akan tetapi, pada umumnya banyaknya air pada permukaan tidaklah selalu tersedia, apalagi tak terbatas, sehingga evpotranspirasinya berlangsung dengan laju yang lebih kecil daripada laju seandainya banyaknya air yang tersedia tak terbatas.

Dari keadaan ini timbulah konsep evapotranspirasi aktual. Kedua kontrol utama evapotranspirasi tersebut merupakan fungsi dari berbagai faktor seperti radiasi matahari, suhu, laju angin dan kelembaban. Untuk proses evapotranspirasi diperlukan energi. Kalau data radiasi tidak tersedia, maka sebagai petunjuk dari banyaknya energi itu dapat digunakan suhu udara. Laju angin atau turbulensi udara memindahkan uap air diatas permukaan penguapan dan menggantinya dengan udara segar yang nisbi kering dan dengan demikian melangsungkan proses penguapan. Kelembaban udara berpengaruh pada laju penguapan. Hal ini disebabkan karena kelembaban udara menentukan kapasitas atau kemampuan udara menampung uap air. Makin besar kelembaban udara makin kecil kemampuannya untuk menampung uap air dan sebaliknya. Disamping itu penguapan hanya terjadi kalau tekanan uap air pada permukaan penguapan lebih beasar daripada tekanan uap air di dalam lapisan udara diatasnya. Jadi kelembaban udara yang tinggi menghalangi penguapan dan sebaliknya kelembaban udara yang rendah mendorong atau merangsang penguapan.

Teori Dasar

Penguapan adalah proses perubahan air menjadi uap. Prinsip ini digunakan untuk membuat alat ukur penguapan yaitu evapotranspirometer piche. Alat ini bekerja berdasarkan pada laju evapotranspirasi yaitu dinyatakan sebagai banyaknya air yang hilang oleh proses evapotranspirasi dari suatu daerah dalam satu satuan waktu. Unsur penguapan yang digunakan yaitu berupa cakram (piringan) yang terbuat dari kertas saring dan sebuah tabung pengukur berisi air. Kertas saring dan air dihubungkan dengan pipa kapiler yang menjaga supaya kertas saring selalu basah atau jenuh. Dari pembacaan berturut-turut volume air yang tinggal di tabung pengukur dapat diketahui banyaknya air yang hilang karena penguapan setiap saat.
Pengukuran oleh evapotranspirometer piche menghasilkan data besarnya penguapan yang diperoleh dari dua variabel, yaitu volume dan luasan. Volume yang dimaksud adalah volume air yang menguap dari tabung gelas dan luasan, yaitu luas mulut pipa gelas dan luas kertas filter. Secara umum hal itu dapat dinyatakan dalam persamaan:

E =A / V

Keterangan :
E : Penguapan pada periode yang ditentukan (mm)
V : Volume air yang menguap (m2)
A : Luas mulut pipa dan kertas filter (m2)


Perangkat dan Penempatan

Pada dasarnya evapotranspirometer piche terdiri dari:


a. Pipa Gelas

Pipa ini panjangnya kurang lebih 20 cm dengan garis tengah kurang lebih 1,5 cm. Pada dinding pipa gelas tersebut terdapat skala yang menyatakan volume air dalam cm3 atau persepuluhannya. Ujung pipa yang satu terbuka dan merupakan mulut pipa, sedang ujung yang lain tertutup serta dilengkapi dengan tempat menggantungkan alat tersebut.

b. Kertas Filter

Kertas ini berbentuk bulat seperti piringan dengan bahan kertas yang berpori-pori banyak. Tujuannya adalah agar air mudah terserap. Kertas filter ini dipasang pada mulut pipa.

c. Penjepit logam


Berbentuk lengkungan-lengkungan seperti lembaran pegas. Pegas ini pada ujungnya melekat di sekeliling pipa dan ujung yang lain berbentuk sama dengan diameter pipa.Ujung ini digunakan untuk menahan atau menjepit kertas filter pada mulut pipa.

Evapotranspirometer piche sangat peka terhadap laju angin, endapan debu maupun pasir sehingga penempatannya pada suatu standar dalam sangkar meteorologi seperti di bawah ini:


Cara Pengamatan

Secara garis besar cara pengamatan evapotranspirometer yaitu memegang gelas pada posisi terbalik (lubangnya di atas), kemudian mengisi pipa gelas tersebut dengan air suling atau air hujan. Air tersebut diisikan sampai kira-kira 1,5 cm dari mulut pipa. Selanjutnya yaitu menyisipkan kertas filter antara mulut pipa dengan penjepit sedemikian rupa sehingga letaknya konsentris. Lalu kertas filter dijepit agar letaknya stabil. Setelah pemasangan kertas filter selesai, kedudukan pipa dibalik sehingga mulutnya menjadi di bawah. Keadaan ini membuat air merembes kedalam pori-pori keras filter sehingga kertas menjadi basah. Setelah kertas filter basah seluruhnya, alat tersebut kemudian digantung pada standarnya yang terdapat dalam sangkar meteorologi.

Evapotranspirometer piche dibaca tiga kali sehari, yaitu pada jam I : 07.30, jam II : 13.30, jam III : 17.30. Setiap pagi sesudah pembacaan jam I, alat tersebut diisi kembali dengan air destilasi, seperti dikemukakan di atas dan mencatat tinggi permukaan air di dalam pipa gelas.

Pencatatan dalam buku dikerjakan sebagai berikut:

a. tanggal pembacaan
b. pembacaan pada jam I
c. jumlah penguapan jam I
d. catatan tinggi air
e. pembacaan pada jam II
f. jumlah penguapan pada jam II
g. pembacaan pada jam III
h. jumlah penguapan pada jam III
i. jumlah penguapan selama 24 jam.

Pemeliharaan

a. Kertas filter cepat diganti jika warnananya sudah berubah (kotor), yaitu sebaiknya dilakukan seminggu sekali.
b. Pipa gelas cepat dibersihkan dan airnya diganti jika mulai ada tanda-tanda berlumut.

Sumber :
1. http://www.Casella.co.uk. Diakses: 9-11-2007 jam 21.32 WIB
2. http://www.Llansadwrn-wx.co.uk. Diakses: 9-11-2007 jam 21.37 WIB
3. Prawirowardoyo, Susilo, 1996, Meteorologi, Bandung, ITB
4. Rojali, 1997, Alat-alat Meteorologi Jilid A, Departemen Perhubungan, Badan Diklat, Balai Diklat Meteorologi dan Geofisika, Jakarta

(makalah dari Andhi Ahmad Setiawan)

Monday, April 25, 2011

HYGROMETER RAMBUT

Higrometer rambut adalah sebuah alat pengukur kelembaban udara dengan satuan persen yang menggunakan prinsip muai panjang rambut dimana rambut akan memanjang ketika kelembaban udara bertambah. Adapun rambut yang digunakan adalah rambut manusia atau kuda yang sudah dihilangkan lemaknya yang kemudian dikaitkan dengan pengungkit (engsel) yang dihubungkan dengan jarum yang menunjuk kepada skala sehingga memperbesar perubahan skala dari perubahan kecil dari panjangnya rambut.

Secara umum kelembaban (Relative Humidity) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan jumlah uap air yang ada di udara dan dinyatakan dalam persen dari jumlah uap air maksimum dalam kondisi jenuh. Dan alat yang dapat digunakan untuk mengukur kelembaban udara (Relative Humidity) adalah Higrometer. Higrometer adalah nama alat pengukur kelembaban udara (RelativeHumidity) secara umum. Tapi dalam makalah ini penulis akan membahas jenis dari hygrometer yaitu higrometer rambut (Hair Hygrometer)

TEORI DASAR

Menurut Technical Regulations – WMO 1988 Appendix B. Relative Humidity adalah perbandingan atau rasio dari tekanan uap air di udara dengan tekanan uap jenuh pada suhu dan tekanan yang sama. Kelembaban relative dinyatakan dalam persen dan dapat dihitung dengan cara sebagai berikut :

RH = 100% * e(T)/es(T)

Tekanan uap air (e) merupakan tekanan ambient yang dijabarkan sebagai tekan air di udara. e dapat bernilai 0 (sangat kering) dan dapat bernilai maksimum (sama dengan nilai es). Tekanan Saturation uap air (es) adalah tekanan uap maksimum dimana udara dapat mendukung terjadinya kondensasi pada temperature saat itu. es adalah fungsi dari temperature es(T) 1). Rambut menunjukkan perubahan dimensi jika kelembaban udara berubah-ubah, perubahan dimensi (dalam hal ini panjangnya rambut) dapat dipakai sebagai indikasi kelembaban nisbi udara. Perlu diketahui bahwa dimensi rambut sebagai fungsi dari kelembaban nisbi udara atau Relative Humidity, bukan dari jumlah air dalam udara. Rambut manusia yang mempunyai kepekaan 2,5 persen dari panjang semula jika kelembaban nisbi udara berubah dari 0 hingga 100 persen. Perpanjangan ini tidak linier seperti terlihat pada table di bawah ini.



Higrometer rambut ada yang bersifat non recording dan recording (higrograf). Untuk membuat skala mendekati linier (agar memudahkan pembacaan) perpanjangan rambut akibat RH tidak langsung dihubungkan dengan jarum penunjuk, melalui system engsel seperti terlihat pada gambar berikut ini.



Keterangan:
J : Jarum
R : rambut
E : engsel

Pada penunjukkan skala tidak linier bias kita lihat bahwa rambut langsung dihubungkan dengan jarum penunjuk sakala sedang pada penunjukkan skala hamper linier rambut tidak dihubungkan langsung dengan jarum penunjuk skala melainkan di hubungkan dulu dengan system engsel baru kemudian dengan jarum penunjuk skala 2).

CARA KERJA

Cara kerja higrometer rambut adalah didasarkan atas sifat rambut manusia yang telah dibersihkan dari lemaknya. Rambut tersebut kemudian akan menjadi panjang kalau nilai lembab udara bertambah besar, dan akan menjadi pendek kalau nilai lembab udara berkurang. Namun, untuk mengalami perpanjangan atau perpendekan secara akurat rambut sebagai sensor memerlukan waktu sekitar tiga menit. Gerakan memanjang atau memendek rambut tersebut kemudian disalurkan ke sebuah tangkai bergerigi (pengganti engsel) baru dihubungkan dengan roda bergerigi yang menyatu dengan
jarum penunjuk yang berputar di atas skala lembab udara relative. Pada gambar di bawah ini.



Keterangan :
A. skrup pemegang yang berkedudukan tetap.
B. sekelompok rambut manusia yang telah dibersihkan dari lemaknya
C. tangkai bergerigi
D. pegas (per)
E. Roda bergerigi
F. jarum penunjuk
G. skala lembab udara relative

Seperti yang kita lihat pada gambar, jika nilai lembab udara naik, maka rambt-rambut akan memanjang, sehingga D mandapat kesempatan untuk menarik tangkai C ke kiri, dengan akibat roda E + jarum F berputar ke kanan untuk menunjukkan nilai lembab udara yang lebih tinggi, Kalau nilai lembab udara berkurang, maka rambt-rambut B akan menjadi pendek sehingga menarik tangkai C ke kanan dengan akibat roda E + jarum F berputar ke kiri untuk menunjukkan nilai lembab udara yang lebih rendah.

sumber:
1. World Meteorological Organization. 1967. Guide of Meteorological Instrument No. 8. Ch. 10. Geneva
2. Rojali, Ah MG. 1997. Alat-Alat Meteorologi Jilid A. Balai Pendidikan Dan Pelatihan Meteorologi Dan Geofisika : Jakarta.
3. Mudjiono, Endro. 1986. Ilmu Cuaca. Akapelni : Semarang.
4. http://www.fisikanet.lipi.go.id/ date: October 10th, 2007.
5. http://www.infoplease.com/ date: November 11th, 2007.
6. http://www.usatoday.com/weather/ date: November 11th, 2007.

TULISAN TERBARU