Fotosintesis adalah proses yang terjadi pada organisme autrotof dimana Karbondioksida dan air diubah menjadi karbohidrat dengan mengambil energi dari cahaya matahari. Fotosintesis ternyata sudah mulai dikenal pada abad ke 17 nih guys. Nah gimana sejarahnya? Mari kita lanjutkan membaca Kisah Penemuan Fotosintesis.
1. Percobaan Baptist van Helmont
Fotosintesis sebenarnya baru muncul ekornya ketika abad ke 17. Waktu itu, seorang ilmuan bernama Baptist van Helmont ngga setuju dengan ide jaman dulu yang bilang bahwa tanaman membentuk badannya (biasanya disebut biomass) dengan mengambil massa dari tanah. Kenapa Mr Helmont bisa kepikiran penolakan ini?
Usut punya usut, ternyata Mr. Helmont melakukan percobaan menggunakan pohon willow. Ketika memulai percobaan, berat pohon willow itu 2.27 kg. Setelah lima tahun, beratnya menjadi 67.7 kg. Nah, kalau misalnya teori bahwa “Pohon mendapatkan massanya dari tanah” itu benar. Harusnya tanah berkurang 65.43 kg dong?
Kenyataannya ngga gitu. Massa tanah cuma berkurang 57 gram.
Meskipun Mr. Helmont bisa memastikan bahwa sumber menggemuknya pohon bukanlah tanah, Tapi, Bapak pintar ini belum menemukan mengenai fotosintesis. Dia berpikiran bahwa tanaman menggendut gara-gara air. Dengan kalimat ilmiah, “Tanaman membentuk biomassanya dengan mengambilnya dari air.”
2. Percobaan Joseph Priestley
Mr. Priestley melakukan percobaan pada tahun 1772 dengan menggunakan sebuah tabung tertutup dimana udara tidak bisa keluar masuk, lilin, pohon dan tikus. Pada percobaan pertama, dia memasukkan lilin ke dalam tabung kemudian menutup tabungnya. Setelah beberapa lama, lilin tersebut padam. Setelah itu, dia memasukkan pohon dan lilin ke dalam tabung. Berbeda dengan percobaan pertama, ternyata lilin itu tidak padam kalau ada pohon yang menemani. Pada percobaan ke tiga, dia memasukkan seekor tikus ke dalam tabung tersebut. Tikus kehabisan nafas dan mati setelah beberapa lama. Nah, ketika ditemani dengan pohon, tikus tersebut masih bisa hidup.
Dari percobaan ini, Mr. Prisley menyimpulkan bahwa lilin dan tikus memiliki sifat “menghabiskan udara” sedangkan pohon sebaliknya, memiliki sifat “mengembalikan udara”.
3. Jan Ingenhousz and Jean Senebier
Kedua ilmuan ini memberikan kontribusi ide baru tentang fotosintesis pada akhir abad ke 17. Mereka menemukan bahwa udara hanya dikembalikan oleh tumbuhan pada siang hari. Pada malam hari tumbuhan menghasilkan CO2
4. Antoin-Laurent Lavoiser kemudian menemukan bahwa “Udara yang dikembalikan” adalah oksigen.
5. Thomas Engelmann selanjutnya menemukan klorofil sebagai pigmen fotosintesis yang “membuat oksigen”
6. Frederick Blackman menemukan bahwa fotosintesis memiliki dua tingkat proses yaitu reaksi terang yang terkait dengan intensitas cahaya serta reaksi enzimatik yang terkait dengan suhu udara.
Setelah itu, berbagai penelitian terkait proses fotosintesis ditulis. Meskipun demikian, penelitian-penelitian di atas merupakan penelitian-penelitan pertama terkait dengan fotosintesis sekaligus tonggak sejarahnya.
Online Casino site for real money in Philippines
ReplyDeleteThis casino is one 카지노사이트 of the best gambling 제왕 카지노 websites on the internet for players who want to play at kadangpintar the best gambling website of the day. There is a