Monday, December 27, 2010

PENGAMATAN UNSUR-UNSUR METEOROLOGI

CUACA

Cuaca adalah gabungan dari gejala – gejala alam yang menentukan kondisi udara pada suatu tempat dan dalam waktu yang sangat singkat. Cuaca hanya terjadi pada lapisan terbawah atmosfer yaitu Troposfer.

HISTORIS CUACA

Cuaca utamanya terjadi akibat akibat penyinatan matahari. Energi radiasi matahari memasuki bumi melalui atmosfer. Radiasi matahari ini sampai di permukaan bumi sehingga membuat suhu di permukaan bumi meningkat. Namun energi radiasi matahari yang diterima tidak sama di permukaan bumi yang satu dengan yang lainnya, sehingga suhu di permukaan pun tidak sama.
Perbedaan suhu ini menyebabkan perbedaan tekanan sehingga, timbulah angin. Panas radiasi matahari juga menyebabkan terjadinya penguapan (evaporasi) baik dilaut maupun di perairan darat. Menguapnya air meningkatkan kelembaban udara. Uap air terus - menerus naik hingga ketinggian tertentu. Pada ketinggian tertentu uap air berkondensi menjadi awan, awann semakin besar, setelah tidak bisa menahan bobot air, maka turunlah hujan. Berbagai fenomena cuaca ini juga mempengaruhi jarak pandang (visibiliti) dan keadaan tanah.

Sinar matahari yang sampai ke permukaan bumi mempengaruhi berbagai unsur cuaca, diantaranya :
1. Suhu Udara
Sinar matahari dapat mempengaruhi suhu di permukaan bumi. Sinar matahari yang sampai ke permukaan bumi akan menyebabkan permukaan bumi menjadi panas yang akibatnya suhu meningkat. Dalam pengamatan synoptic, suhu udara diukur dengan menggunakan thermometer dengan satuan derajat celcius (C).
2. Tekanan Udara
Satuan yang dipakai dalam mengukur tekanan udara adalah milibar (mb) dengan membaca skala barometer.
3. Angin (Wind)
Dalam pengamatan synoptic, angin yang diamati meliputi arah (dd) dan kecepatan (ff). Adapun alat yang dipergunakan adalah anemometer.
4. Penguapan (Evaporasi)
Sinar matahari yang sampai ke permukaan bumi terutama pada permukaan laut akan menyebabkan terjadinya penguapan. Dalam pengamatan synop, penguapan diukur menggunakan evaporimeter (panci penguapan).
5. Awan (Cloud)
Dalam synop, pengamatan awan meliputi jumlah awan (N), tinggi awan (h), jenis awan (C), arah awan (D), dan sudut elevasi puncak awan. Jumlah awan maksimum yang diamati sebanyak 8 oktas. Tinggi awan mencakup tinggi dasar awan (base cloud) dan tinggi puncak awan (top cloud). Jenis awan terdiri dari Cirrus (Ci), Cirrocumulus (Cc), Cirrostratus (Cs), Altocumulus (Ac), Altostratus (As), Nimbustratus (Ns), Stratocumulus (Sc), Stratus (St), Cumulus (Cu), dan Cumulusnimbus (Cb). Arah awan yang diamati meliputi arah mata angin, sedangkan sudut elevasi puncak awan diamati hanya pada awan konventif,yaitu Cumulus (Cu), dan Cumulusnimbus (Cb).
6. Curah Hujan
Alat yang dipakai untuk mengukur curah hujan adalah penakar hujan dengan satuan millimeter (mm).
7. Visibility
Visibility adalah jarak pandang mendatar.
8. Kelembaban Udara (RH)
Kelembaban udara dapat diamati dengan memperhatikan thermometer bola basah dan bola kering atau dengan menggunakan hygrometer.
9. Weather (Keadaan Cuaca)
Dalam pengamatan, keadaan cuaca meliputi cuaca sekarang (present weather) dan cuaca yang lalu (past weather).
10. Radiasi matahari
Pengamatan radiasi matahari meliputi lama penyinaran (duration) dengan alat Campbell Stokes dan intensitas dengan alat Actinograph.
11. Keadaan Tanah (State Of Ground)
Keadaan tanah terbagi atas 3 macam :
a. Keadaan tanah kering
b. Keadaan tanah lembab/basah
c. Keadaan tanah banjir/tergenang

PENGAMATAN UNSUR-UNSUR CUACA


Adapun ketinggian unsur-unsur cuaca yang diamati,yaitu :
Permukaan, yaitu penguapan dan keadaan tanah.
Dekat permukaan dengan ketinggian :
a. 1,2 m meliputi suhu udara, tekanan udara, curah hujan, penyinaran matahari, dan kelembaban udara.
b. 1,5 m meliputi visibility
c. 10 m meliputi angin
Jauh, yaitu pengamatan awan dan keadaan cuaca.

 OBSERVASI SYNOP

Observasi cuaca terdiri dari 3 (tiga) aspek :
  Unsur atau Parameter Cuaca
  Fenomena Cuaca
  Peristiwa Alam tentang Cuaca

 
Observasi synop dapat dibagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu :

Observasi synop permukaan (tanah)

Parameter yang diamati adalah keadaan tanah dan penguapan. Ketinggian alat – alat pengamatan hanya 5 - 10 cm, alat – alat yang digunakan antara lain : Panci Uap, Termometer Apung, dll

Observasi synop dekat permukaan

Observasi yang dilakukan sekitar 1,20 – 1,25 m di atas permukaan, alat - alat yang di gunakan antara lain :
a. Sangkar meteorologi, didalamnya terdapat termometer bola basah, termometer bola kering, termometer minimum, termometer maksimum,dan termohygrograph.
b. Barometer
c. Penakar hujan biasa dan penakar hujan jenis hilman.
d. Sdarimeter dan tiang theodolite
e. Anemometer (10 m)
f. Visibiliti (jarak pandang)

Observasi synop jauh dari permukaan


Pada pengamatan ini yang diamati adalah awan dan keadaan langit.


AKTIVITAS PENGAMATAN

Fase I
  Melihat
  Membaca / Mencatat
  Mengukur
  Menghitung
  Estimasi / Memperkirakan
  Evaluasi
  Mengkode / Menyandi
  Pengiriman / Pertukaran Data (8X / hari)

Adapun jam – jam pengamatan synop :
Jam Utama / Pokok / Standart Time Of Observation (4X)
00.00, 12.00, 18.00 UTC
Jam Penting / Sela / Perantara / Intermedia Time Of Observation, (8X)
00.00, 03.00, 06.00, 09.00, 12.00, 15.00, 18.00, 21.00 UTC
Jam biasa / Normal / Time Of Obserfation, (24X). Dilakukan tiap jam.

Fase II
  Pengolahan Data
  Penyandian ( Klimat & Synop )
  Pengiriman Rael Time ( 1 X / Bulan )
  Penyimpanaan ( Pengarsipan )
Adapun alat bantu yang digunakan
  Alat ukur dan komunikasi
  Buku pedoman / aturan.
  Sarana dan prasarana pendukung.

PENGERTIAN PENGAMATAN

Beberapa pengertian pengamtan synop adalah :
1. Kegiatan penilaian cuaca lebih dari 1 (satu) jenis parameter atau unsur - unsur cuaca yang mengambarkan udara baik yang ada di udara atau di atmosfer.
2. Merupakan kegiatan penilaian lebih dari 1 (satu) jenis parameter atau unsur – unsur cuaca yang dilakukan secara serentak di permukaan bumi dan wajib dilaporkan.
3. Kegiatan pengamatan cuaca yangdilakukan secara serentak pada jam yang sama dengan alat ukur standar atau tanpa alat ukur dalam aturan yang telah ditetapkakn oleh WMO, yang hasil pengamatannya wajib dipertukarkan secara global pada jam – jam yang telah di tentukan.
Pengertian pengamatan secara mendetail :

“Rangkaian proses pengamatan cuaca yang dikerjakan oleh obsever secara serentak pada jam yang sama berdasarkan aturan atau prosedur yang ditetapkan, dengan menggunakan alat ukur yang standar maupun tanpa alat ukur untuk mengadakan data cuaca yang lengkap yang lengkap, tepat dan akurat baik dari segi kulitas maupun kuantitas yang hasil akhirnya berupa berita synop yang wajib dikirimkan secara real time pada jam – jam yang sudah ditetapkan.”

*catatan dari pak Muhadi.. share untuk adik kelas di amg

No comments:

Post a Comment

jangan lupa kasi komentar. oiya, kalau ada request tentang artikel dll, komen ajah ya... mau tanya PR juga boleh, terutama al biologi. nanti diusahakan buat dibikinin artikelnya... ok, tengkyu dah mw baca!!! jangan lupa like page-nya n follow d fb yah,,,

TULISAN TERBARU