Friday, March 13, 2009

MENGENAL PROTOZOA

kata protozoa diambil dari bahasa Yunani. Terdiri atas 2 kata yaitu protos yang artinya pertama dan zoon yang artinya hewan. Gabungan kedua kata ini membentuk kata protozoa, artinya hewan yang pertama. Menurut klasifikasi Robert H Whittaker, protozoa masuk dalam kingdom protista, yakni organisme eukariotik bersel tunggal.


Protozoa hidup bebas pada tempat lembap atau berair, namun ada juga protozoa yang hidup parasit di tubuh organisme lain. Organisme ini bernafas dengan cara difusi. Protozoa juga dapat membentuk kista agar dapat hidup lebih lama pada situasi tidak menguntungkan. Setelah keadaan membaik, kista akan pecah dan protozoa aktif lagi.

Ciri-ciri protozoa antara lain :
1. Ektoplasma (bagian luar). Dapat menghasilkan dinding sel berupa pedicula (selaput sel) atau test (cangkang yang keras.
2. Endoplasma (bagian dalam). Tempat organela-organela sel.
3. Vakuola makanan (vakuola non kontraktil), yaitu rongga yang berisi cairan yang mengelilingi makanan
4. Vakuola kontraktil (vakuola berdenyut), yaitu organela yang berfungsi mengeluarkan sisa-sisa metabolisme dan mengatur tekanan (osmoregulator)
5. Pada umumnya protozoa memiliki satu eukarion (inti sejati) kecuali paramecium yang memiliki 2 inti.

Protozoa memiliki beberapa cara makan yang berbeda-beda. Cara makan protozoa dapat dibedakan atas :
1. Bersifat parasit, menyerang makanan berupa cairan tubuh inangnya melalui permukaan tubuhnya.
2. Holozoik, Protozoa yang memakan organisme lain yang lebih kecil seperti bakteri, alga, atau protozoa lain.
3. Holofitik, Protozoa yang memiliki kloroplast dan mampu berfotosintesis seperti tumbuhan hijau.
4. Saprofitik, protozoa yang memakan bahan organik dari sisa-sisa tumbuhan atau hewan

Perkembangbiakan protozoa dapat dengan cara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Pembelahan seksual protozoa dapat dilakukan dengan 2 cara :
1. Singami yaitu persatuan dua gamet yang sama atau berbeda ukuran
2. Konjugasi yaitu pertukaran inti (mkrinukleus setelah terjadi pembelahan) sehingga terjadi reorganisasi pada kedua individu yang bertukar inti.

Sedangkan perkembangbiakan aseksual protozoa dapat berupa :
1. Pembelahan biner, protozoa membelah menjadi 2 individu
2. Pembelahan multipel, pembelahan dengan cara beberapa inti terbelah lebih dahulu, kemudian terjadi pembelahan sitoplasma menjadi beberapa individu.
3. Schizogoni, beberapa sel anak dibentuk dari sel induk
4. Budding atau Tunas, bagian tubuh induk terpotong kemudian berdifferensiasi menjadi individu sempurna.

Dalam pengklasifikasian, protozoa dibagi berdasarkan alat geraknya.
1. Rhizopoda, protozoa yang alat geraknya kaki semu
2. Flagelata, protozoa yang alat geraknya berupa flagela
3. Cilliata, protozoa yang alat geraknya silia
4. Sporozoa, tidak memiliki alat gerak

*sebuah catatan waktu SMA

3 comments:

  1. bisa minta tolong dijelaskan proses menelan makanan pada protozoa yang lebih detail? (yang melibatkan aktifitas peristome, cytostome, lamellar microtubules, dll).
    please send to my e-mail: amil.lima.87@gmail.com
    terima kasih banget.

    ReplyDelete
  2. Bisa minta bantu, kirim di email saya pengantar protozoa dan penyakit. Serta salah satu protozoa penyebab penyakit infeksi di sumatera utara
    Trimakasih.

    ReplyDelete

jangan lupa kasi komentar. oiya, kalau ada request tentang artikel dll, komen ajah ya... mau tanya PR juga boleh, terutama al biologi. nanti diusahakan buat dibikinin artikelnya... ok, tengkyu dah mw baca!!! jangan lupa like page-nya n follow d fb yah,,,

TULISAN TERBARU