CUACA
Cuaca adalah gabungan dari gejala – gejala alam yang menentukan kondisi udara pada suatu tempat dan dalam waktu yang sangat singkat. Cuaca hanya terjadi pada lapisan terbawah atmosfer yaitu Troposfer.
HISTORIS CUACA
Cuaca utamanya terjadi akibat akibat penyinatan matahari. Energi radiasi matahari memasuki bumi melalui atmosfer. Radiasi matahari ini sampai di permukaan bumi sehingga membuat suhu di permukaan bumi meningkat. Namun energi radiasi matahari yang diterima tidak sama di permukaan bumi yang satu dengan yang lainnya, sehingga suhu di permukaan pun tidak sama.
Perbedaan suhu ini menyebabkan perbedaan tekanan sehingga, timbulah angin. Panas radiasi matahari juga menyebabkan terjadinya penguapan (evaporasi) baik dilaut maupun di perairan darat. Menguapnya air meningkatkan kelembaban udara. Uap air terus - menerus naik hingga ketinggian tertentu. Pada ketinggian tertentu uap air berkondensi menjadi awan, awann semakin besar, setelah tidak bisa menahan bobot air, maka turunlah hujan. Berbagai fenomena cuaca ini juga mempengaruhi jarak pandang (visibiliti) dan keadaan tanah.
Sinar matahari yang sampai ke permukaan bumi mempengaruhi berbagai unsur cuaca, diantaranya :
1. Suhu Udara
Sinar matahari dapat mempengaruhi suhu di permukaan bumi. Sinar matahari yang sampai ke permukaan bumi akan menyebabkan permukaan bumi menjadi panas yang akibatnya suhu meningkat. Dalam pengamatan synoptic, suhu udara diukur dengan menggunakan thermometer dengan satuan derajat celcius (C).
2. Tekanan Udara
Satuan yang dipakai dalam mengukur tekanan udara adalah milibar (mb) dengan membaca skala barometer.
3. Angin (Wind)
Dalam pengamatan synoptic, angin yang diamati meliputi arah (dd) dan kecepatan (ff). Adapun alat yang dipergunakan adalah anemometer.
4. Penguapan (Evaporasi)
Sinar matahari yang sampai ke permukaan bumi terutama pada permukaan laut akan menyebabkan terjadinya penguapan. Dalam pengamatan synop, penguapan diukur menggunakan evaporimeter (panci penguapan).
5. Awan (Cloud)
Dalam synop, pengamatan awan meliputi jumlah awan (N), tinggi awan (h), jenis awan (C), arah awan (D), dan sudut elevasi puncak awan. Jumlah awan maksimum yang diamati sebanyak 8 oktas. Tinggi awan mencakup tinggi dasar awan (base cloud) dan tinggi puncak awan (top cloud). Jenis awan terdiri dari Cirrus (Ci), Cirrocumulus (Cc), Cirrostratus (Cs), Altocumulus (Ac), Altostratus (As), Nimbustratus (Ns), Stratocumulus (Sc), Stratus (St), Cumulus (Cu), dan Cumulusnimbus (Cb). Arah awan yang diamati meliputi arah mata angin, sedangkan sudut elevasi puncak awan diamati hanya pada awan konventif,yaitu Cumulus (Cu), dan Cumulusnimbus (Cb).
6. Curah Hujan
Alat yang dipakai untuk mengukur curah hujan adalah penakar hujan dengan satuan millimeter (mm).
7. Visibility
Visibility adalah jarak pandang mendatar.
8. Kelembaban Udara (RH)
Kelembaban udara dapat diamati dengan memperhatikan thermometer bola basah dan bola kering atau dengan menggunakan hygrometer.
9. Weather (Keadaan Cuaca)
Dalam pengamatan, keadaan cuaca meliputi cuaca sekarang (present weather) dan cuaca yang lalu (past weather).
10. Radiasi matahari
Pengamatan radiasi matahari meliputi lama penyinaran (duration) dengan alat Campbell Stokes dan intensitas dengan alat Actinograph.
11. Keadaan Tanah (State Of Ground)
Keadaan tanah terbagi atas 3 macam :
a. Keadaan tanah kering
b. Keadaan tanah lembab/basah
c. Keadaan tanah banjir/tergenang
PENGAMATAN UNSUR-UNSUR CUACA
Adapun ketinggian unsur-unsur cuaca yang diamati,yaitu :
Permukaan, yaitu penguapan dan keadaan tanah.
Dekat permukaan dengan ketinggian :
a. 1,2 m meliputi suhu udara, tekanan udara, curah hujan, penyinaran matahari, dan kelembaban udara.
b. 1,5 m meliputi visibility
c. 10 m meliputi angin
Jauh, yaitu pengamatan awan dan keadaan cuaca.
OBSERVASI SYNOP
Observasi cuaca terdiri dari 3 (tiga) aspek :
Unsur atau Parameter Cuaca
Fenomena Cuaca
Peristiwa Alam tentang Cuaca
Observasi synop dapat dibagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu :
Observasi synop permukaan (tanah)
Parameter yang diamati adalah keadaan tanah dan penguapan. Ketinggian alat – alat pengamatan hanya 5 - 10 cm, alat – alat yang digunakan antara lain : Panci Uap, Termometer Apung, dll
Observasi synop dekat permukaan
Observasi yang dilakukan sekitar 1,20 – 1,25 m di atas permukaan, alat - alat yang di gunakan antara lain :
a. Sangkar meteorologi, didalamnya terdapat termometer bola basah, termometer bola kering, termometer minimum, termometer maksimum,dan termohygrograph.
b. Barometer
c. Penakar hujan biasa dan penakar hujan jenis hilman.
d. Sdarimeter dan tiang theodolite
e. Anemometer (10 m)
f. Visibiliti (jarak pandang)
Observasi synop jauh dari permukaan
Pada pengamatan ini yang diamati adalah awan dan keadaan langit.
AKTIVITAS PENGAMATAN
Fase I
Melihat
Membaca / Mencatat
Mengukur
Menghitung
Estimasi / Memperkirakan
Evaluasi
Mengkode / Menyandi
Pengiriman / Pertukaran Data (8X / hari)
Adapun jam – jam pengamatan synop :
Jam Utama / Pokok / Standart Time Of Observation (4X)
00.00, 12.00, 18.00 UTC
Jam Penting / Sela / Perantara / Intermedia Time Of Observation, (8X)
00.00, 03.00, 06.00, 09.00, 12.00, 15.00, 18.00, 21.00 UTC
Jam biasa / Normal / Time Of Obserfation, (24X). Dilakukan tiap jam.
Fase II
Pengolahan Data
Penyandian ( Klimat & Synop )
Pengiriman Rael Time ( 1 X / Bulan )
Penyimpanaan ( Pengarsipan )
Adapun alat bantu yang digunakan
Alat ukur dan komunikasi
Buku pedoman / aturan.
Sarana dan prasarana pendukung.
PENGERTIAN PENGAMATAN
Beberapa pengertian pengamtan synop adalah :
1. Kegiatan penilaian cuaca lebih dari 1 (satu) jenis parameter atau unsur - unsur cuaca yang mengambarkan udara baik yang ada di udara atau di atmosfer.
2. Merupakan kegiatan penilaian lebih dari 1 (satu) jenis parameter atau unsur – unsur cuaca yang dilakukan secara serentak di permukaan bumi dan wajib dilaporkan.
3. Kegiatan pengamatan cuaca yangdilakukan secara serentak pada jam yang sama dengan alat ukur standar atau tanpa alat ukur dalam aturan yang telah ditetapkakn oleh WMO, yang hasil pengamatannya wajib dipertukarkan secara global pada jam – jam yang telah di tentukan.
Pengertian pengamatan secara mendetail :
“Rangkaian proses pengamatan cuaca yang dikerjakan oleh obsever secara serentak pada jam yang sama berdasarkan aturan atau prosedur yang ditetapkan, dengan menggunakan alat ukur yang standar maupun tanpa alat ukur untuk mengadakan data cuaca yang lengkap yang lengkap, tepat dan akurat baik dari segi kulitas maupun kuantitas yang hasil akhirnya berupa berita synop yang wajib dikirimkan secara real time pada jam – jam yang sudah ditetapkan.”
*catatan dari pak Muhadi.. share untuk adik kelas di amg
Monday, December 27, 2010
METEOROLOGI, CUACA DAN IKLIM
Baru bisa ngurusin blog lagi nie... maaf buat teman2 yang komennya ngga dibalas, soalnya ochan bru mulai ngeblog lagi nie...
karena ochan lagi belajar yang namanya meteorologi, untuk ke depannya ini postingan bakal banyak membahas tentang meteorologi. yuck kita mulai...

Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari tentang atmosfer bumi. Atmosfer adalah selubung gas yang menyelimuti bumi atau kumpulan partikel-partikel gas yang menyelimuti permukaan bumi.
Atmosfer juga terdiri dari fluida dan partikel. Partikel-partikel dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Partikel basah, contohnya hujan.
2. Partikel kering, contohnya debu, uap air laut, gas pembakaran hutan.
Cuaca adalah keadaan fisis atmosfer di suatu saat pada suatu tempat.
Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu periode yang cukup lama atau daerah yang cukup luas.
PENGERTIAN OSERVASI UDARA PERMUKAAN
Observasi udara permukaan suatu pengamatan yang dilakukan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Observasi udara permukaan biasa disebut Observasi Synoptik. Synoptik sendiri berasal dari bahasa Yunani dan terdiri atas dua kata, yaitu Syn yang artinya bersama dan Optik yang artinya melihat. Jadi, Synoptik dapat diartikan dengan pengamatan secara serentak pada waktu yang sama.
Dalam kaitannya dengan obsevasi synoptik kita tidak akan pernah lepas dari observasi atau pengamatan dan obsever. Observasi atau pengamatan didefinisikan sebagai suatau rangkaian proses kegiatan mengadakan, berdasarkan aturan atau prosedur yang ditetapkan untuk menilai suatu atau lebih parameter tertentu untuk mendapatkan hasil (output) secara kuantitatif dan atau kualitatif. Kegiatan mengadakan adalah kegiatan untuk membuat ada dari tidak ada. Aturan atau prosedur sendiri adalah suatau tahapan yang harus dilalui, parameter - parameter yang diamati atau dinilai dalam pengamatan synoptik antara lain :
• Suhu atau Temperatur Udara (T)
• Kelembaban Udara (RH)
• Penynaran Matahari (S)
• Penguapan (E)
• Precepitation
• Visibiliti
• Awan Rendah
• Keadan Tanah
Dari hasil pengamatan ini akan diperoleh output berupa data cuaca. Data adalah sesuatu yang tidak bisa dirubah, berupa informasi, angka, tulisan konsep,gambar, dan lain - lain. Sifat data ada dua, yakni :
ATMOSFER
Dalam kegiatan meteorologi termasuk pengamatan synoptik, kita tidak lepas dari atmosfer, khususnya Trroposfer. Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi, diperkirakan tebel atmosfer mencapai sekitar 12.000 km. Lapisan udara ini banyak mengandung nitrogen (78%) dan oksigen (21%) dalam bentuk gas. Fungsi atmosfer antara lain :
SUSUNAN ATMOSFER
Sebanyak 97 % udara terletak pada lapisan paling bawah hingga 29 km di atas permukaan air laut. Lapisan udara semakin tipis sejalan dengan bertambahnya ketinggian. Ketingggian Troposfer tidak sama pada setiap tempat di permukaan bumi, khusus di ekuator ketinggian troposfer bisa mencapai 17-18 km, sedangkan di kutub sekitar 6-8 km.
LAPISAN ATMOSFER
Berdasarkan ketinggian, temperatur dan susunan gasnya, lapisan uadar dapat dibagi menjadi beberapa lapisan, yaitu troposfer, startosfer, mesofer dan termosfer.
a) Troposfer
Lapisan terbawah dari atmosfer, Termosfer dipisahkan dari lapisan atasnya (stratosfer) oleh tropopause. Tebal troposfer di Khatulistiwa ±16 km, di daerah antara khatulistiwa dan kutub sekitar ±11 km, dan di kutub kurang dari 8 km. Temperatur udara di troposfer manurun dengan bertambahnya ketinggian pada permukaan bumi, temperatur rata – rata 20ºC, dan pada ketinggian sekitar 5 km temperatur udara mencapai 0ºC. Segala macam fenomena cuaca, seperti, hujan, awan, angin, badai dan petir terjadinya pada lapisan ini.
b) Startosfer
Lapisan ini berada di atas lapisan troposfer, stratosfer dipisahkan dari lapisan di atasnya (mesofer) oleh tropopause. Temperatur uadara di startosfer meningkat dengan brtambahanya ketinggian. Pada lapisan startosfer terdapat lapisan Ozon (O3), yang merupakan bagi makhluk hidup dari pengaruh radiasi Ultraviolet sinar matahari. Lapisan ozon terletak pada ketinggian antara 20-55 km diatas permukaan bumi. Penipisan lapiasan ozon, seperti yang terjadi dewasa ini, akan mengubah iklim sehingga dapat memperburuk kehidupan di muka bumi ini. Pada lapisan stratosfer sudah tidak terdapat uap air, debu, ataupun awan.
c) Mesofer
Lapisan ini berada di atas lapisan stratosfer, mesofer dipisahkan dari lapisan diatasnya (termosfer) oleh Mesopause. Temperatur uudara pada lapisan mesofer berkurang dengan adanya ketinggian.
d) Termosfer
Lapisan ini berada di atas lapisan mesofer. Termosfer berada diatas 80 km dari permukaan bumim Temperatur pada lapisan termosfer meningkat dengan bertambahnya ketinggian.
Pada ketinggian 100-175 terdapat lapisan yang sangat kuat, daya iomisasinya, dan disebut lapisan Kennely – Heaviside.
karena ochan lagi belajar yang namanya meteorologi, untuk ke depannya ini postingan bakal banyak membahas tentang meteorologi. yuck kita mulai...

Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari tentang atmosfer bumi. Atmosfer adalah selubung gas yang menyelimuti bumi atau kumpulan partikel-partikel gas yang menyelimuti permukaan bumi.
Atmosfer juga terdiri dari fluida dan partikel. Partikel-partikel dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Partikel basah, contohnya hujan.
2. Partikel kering, contohnya debu, uap air laut, gas pembakaran hutan.
Cuaca adalah keadaan fisis atmosfer di suatu saat pada suatu tempat.
Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu periode yang cukup lama atau daerah yang cukup luas.
PENGERTIAN OSERVASI UDARA PERMUKAAN
Observasi udara permukaan suatu pengamatan yang dilakukan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Observasi udara permukaan biasa disebut Observasi Synoptik. Synoptik sendiri berasal dari bahasa Yunani dan terdiri atas dua kata, yaitu Syn yang artinya bersama dan Optik yang artinya melihat. Jadi, Synoptik dapat diartikan dengan pengamatan secara serentak pada waktu yang sama.
Dalam kaitannya dengan obsevasi synoptik kita tidak akan pernah lepas dari observasi atau pengamatan dan obsever. Observasi atau pengamatan didefinisikan sebagai suatau rangkaian proses kegiatan mengadakan, berdasarkan aturan atau prosedur yang ditetapkan untuk menilai suatu atau lebih parameter tertentu untuk mendapatkan hasil (output) secara kuantitatif dan atau kualitatif. Kegiatan mengadakan adalah kegiatan untuk membuat ada dari tidak ada. Aturan atau prosedur sendiri adalah suatau tahapan yang harus dilalui, parameter - parameter yang diamati atau dinilai dalam pengamatan synoptik antara lain :
• Suhu atau Temperatur Udara (T)
• Kelembaban Udara (RH)
• Penynaran Matahari (S)
• Penguapan (E)
• Precepitation
• Visibiliti
• Awan Rendah
• Keadan Tanah
Dari hasil pengamatan ini akan diperoleh output berupa data cuaca. Data adalah sesuatu yang tidak bisa dirubah, berupa informasi, angka, tulisan konsep,gambar, dan lain - lain. Sifat data ada dua, yakni :
- Kuantitatif, hasil pengukuran berupa angka.
- Kualitatif, hasil pengukurannya berupa informasi atau keterangan-keterangan.
ATMOSFER
Dalam kegiatan meteorologi termasuk pengamatan synoptik, kita tidak lepas dari atmosfer, khususnya Trroposfer. Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi, diperkirakan tebel atmosfer mencapai sekitar 12.000 km. Lapisan udara ini banyak mengandung nitrogen (78%) dan oksigen (21%) dalam bentuk gas. Fungsi atmosfer antara lain :
- Mengatur dan menyarring sinar matahari yang mengenai dan yang dipantulkan oleh permukaan bumi sehingga suhu di permukaan bumi tidak berubah dengan extrim.
- Sebagai medium bagi penjalaran gelombang bunyi.
- Mengatur sirkulasi udara.
- Sebagai penahan radiasi matahari.
- Sebagai tempat tersediannya gas oksigen (O2) bagi pernafasan dan pembakaran.
- Dapat dimanfaatkan pada bidang komunikasi dan transpotasi
SUSUNAN ATMOSFER
Sebanyak 97 % udara terletak pada lapisan paling bawah hingga 29 km di atas permukaan air laut. Lapisan udara semakin tipis sejalan dengan bertambahnya ketinggian. Ketingggian Troposfer tidak sama pada setiap tempat di permukaan bumi, khusus di ekuator ketinggian troposfer bisa mencapai 17-18 km, sedangkan di kutub sekitar 6-8 km.
LAPISAN ATMOSFER
Berdasarkan ketinggian, temperatur dan susunan gasnya, lapisan uadar dapat dibagi menjadi beberapa lapisan, yaitu troposfer, startosfer, mesofer dan termosfer.
a) Troposfer
Lapisan terbawah dari atmosfer, Termosfer dipisahkan dari lapisan atasnya (stratosfer) oleh tropopause. Tebal troposfer di Khatulistiwa ±16 km, di daerah antara khatulistiwa dan kutub sekitar ±11 km, dan di kutub kurang dari 8 km. Temperatur udara di troposfer manurun dengan bertambahnya ketinggian pada permukaan bumi, temperatur rata – rata 20ºC, dan pada ketinggian sekitar 5 km temperatur udara mencapai 0ºC. Segala macam fenomena cuaca, seperti, hujan, awan, angin, badai dan petir terjadinya pada lapisan ini.
b) Startosfer
Lapisan ini berada di atas lapisan troposfer, stratosfer dipisahkan dari lapisan di atasnya (mesofer) oleh tropopause. Temperatur uadara di startosfer meningkat dengan brtambahanya ketinggian. Pada lapisan startosfer terdapat lapisan Ozon (O3), yang merupakan bagi makhluk hidup dari pengaruh radiasi Ultraviolet sinar matahari. Lapisan ozon terletak pada ketinggian antara 20-55 km diatas permukaan bumi. Penipisan lapiasan ozon, seperti yang terjadi dewasa ini, akan mengubah iklim sehingga dapat memperburuk kehidupan di muka bumi ini. Pada lapisan stratosfer sudah tidak terdapat uap air, debu, ataupun awan.
c) Mesofer
Lapisan ini berada di atas lapisan stratosfer, mesofer dipisahkan dari lapisan diatasnya (termosfer) oleh Mesopause. Temperatur uudara pada lapisan mesofer berkurang dengan adanya ketinggian.
d) Termosfer
Lapisan ini berada di atas lapisan mesofer. Termosfer berada diatas 80 km dari permukaan bumim Temperatur pada lapisan termosfer meningkat dengan bertambahnya ketinggian.
Pada ketinggian 100-175 terdapat lapisan yang sangat kuat, daya iomisasinya, dan disebut lapisan Kennely – Heaviside.
Tuesday, April 27, 2010
AKADEMI METEOROLOGI DAN GEOFISIKA, LANGKA N MENARIK
ini ni, sekolah buat orang yang mau langsung jadi PNS. kebetulan aq juga kul di sini jadi bisa kasih info yang lumayan....
Ilmu yang didapat di sini bisa dibilang langka n spesifik banget. seperti namanya, Akademi Meteorologi dan Geofisika, di sini kita diajarkan seluk beluk tentang meteorologi n geofisika. untuk tahun ini bakal ada 4 jurusan yaitu Meteorologi (belajar cuaca, Klimatologi (belajar iklim), Geofisika, n instrumentasi (alat). untuk info lebih lanjut sebenarnya bisa dilihat di websitenya : www.amg.ac.id, tapi aq juga coba jelaskan di sini
asik kan????
untuk sejarah :
tambahan lagi, ga kayak di PTK lain, AMG ga ada asramanya, jadi asik deh pokoknya.... tempatnya juga adem n ga tercemar, ditambah lagi dengan UKMnya yang lumayan banyak buat menyalurkan hobi....
buat yang berminat, pendaftaran dimulai tanggal 19 April 2010 - 27 Mei 2010
untuk lihat info selengkapnya tentang seleksi bisa dilihat di http://www.amg.ac.id/taruna/PENGUMUMAN_SIPENCATAR_2010.pdf
Ilmu yang didapat di sini bisa dibilang langka n spesifik banget. seperti namanya, Akademi Meteorologi dan Geofisika, di sini kita diajarkan seluk beluk tentang meteorologi n geofisika. untuk tahun ini bakal ada 4 jurusan yaitu Meteorologi (belajar cuaca, Klimatologi (belajar iklim), Geofisika, n instrumentasi (alat). untuk info lebih lanjut sebenarnya bisa dilihat di websitenya : www.amg.ac.id, tapi aq juga coba jelaskan di sini
Akademi Meteorologi dan Geofisika (AMG) adalah Perguruan Tinggi Kedinasan di lingkungan Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika (BMKG), yang mempersiap- kan kader tenaga ahli tingkat madya, guna mendukung tugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika sebagai lembaga acuan utama di Indonesia dalam memberikan informasi meteorologi, klimatologi, geofisika, dan kualitas udara, yang secara teknis akademik, pembinaanya dilakukan oleh Menteri Pendidikan Nasional dan secara teknis operasional dilakukan oleh Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.
asik kan????
untuk sejarah :
AMG didirikan di Bandung pada tahun 1955 dengan nama Akademi Meterologi dan Geofisika (AMG), kampusnya berada di Institut Teknologi Bandung (ITB). Pada tahun 1960, AMG dipindahkan ke Jakarta, kampusnya berada di Kantor Lembaga Meteorologi dan Geofisika (LMG) Jl. Arief Rakhman Hakim No. 3 Jakarta Pusat.Tahun 1960 – 1978 AMG dibawah Pusat Meteorologi dan Geofisika.
Pada tahun 1978, AMG berubah nama menjadi Balai Pendidikan dan Latihan Meteorologi dan Geofisika (BPLMG) dengan status berada di bawah Badan Diklat Departemen Perhubungan (KM. 55/OT/PHB-1978 31 Maret 1978).
Sejak tahun 2000, BPLMG berubah kembali menjadi AMG di bawah Badan Diklat Departemen Perhubungan (SK. Menhub No. KM 82 Thn 1999 Tgl 13-10-1999), dan kampusnya pindah dan berlokasi di Jl. Perhubungan I No.5,Komplek Meteo DEPHUB, Pondok Betung,Bintaro. Dan sampai tahun 2004 AMG tetap dibawah Badan Diklat dengan SK Menhub No. 72 Thn 2002 Tgl 2-10-2002.
Terhitung mulai 1 Januari 2005 AMG berada dibawah Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND), berdasarkan SK KBMG No. 003 Tahun 2004.
tambahan lagi, ga kayak di PTK lain, AMG ga ada asramanya, jadi asik deh pokoknya.... tempatnya juga adem n ga tercemar, ditambah lagi dengan UKMnya yang lumayan banyak buat menyalurkan hobi....
buat yang berminat, pendaftaran dimulai tanggal 19 April 2010 - 27 Mei 2010
untuk lihat info selengkapnya tentang seleksi bisa dilihat di http://www.amg.ac.id/taruna/PENGUMUMAN_SIPENCATAR_2010.pdf
Friday, November 27, 2009
ALAT PENGUKUR PENGUAPAN (EVAPORIMETER PANCI TERBUKA)
PENGUAPAN
Penguapan atau evaporasi adalah proses perubahan molekul di dalam keadaan cair (contohnya air) dengan spontan menjadi gas (contohnya uap air). Proses ini adalah kebalikan dari kondensasi. Umumnya penguapan dapat dilihat dari lenyapnya cairan secara berangsur-angsur ketika terpapar pada gas dengan volume signifikan.
Rata-rata molekul tidak memiliki energi yang cukup untuk lepas dari cairan. Bila tidak cairan akan berubah menjadi uap dengan cepat. Ketika molekul-molekul saling bertumbukan mereka saling bertukar energi dalam berbagai derajat, tergantung bagaimana mereka bertumbukan. Terkadang transfer energi ini begitu berat sebelah, sehingga salah satu molekul mendapatkan energi yang cukup buat menembus titik didih cairan. Bila ini terjadi di dekat permukaan cairan molekul tersebut dapat terbang ke dalam gas dan "menguap"
Ada cairan yang kelihatannya tidak menguap pada suhu tertentu di dalam gas tertentu (contohnya minyak makan pada suhu kamar). Cairan seperti ini memiliki molekul-molekul yang cenderung tidak menghantar energi satu sama lain dalam pola yang cukup buat memberi satu molekul "kecepatan lepas" - energi panas - yang diperlukan untuk berubah menjadi uap. Namun cairan seperti ini sebenarnya menguap, hanya saja prosesnya jauh lebih lambat dan karena itu lebih tak terlihat
Penguapan adalah bagian esensial dari siklus air. Energi surya menggerakkan penguapan air dari samudera, danau, embun dan sumber air lainnya. Dalam hidrologi penguapan dan transpirasi (yang melibatkan penguapan di dalam stomata tumbuhan) secara kolektif diistilahkan sebagai evapotranspirasi.
http://id.wikipedia.org/wiki/Penguapan
EVAPORIMETER PANCI TERBUKA
Evaporimeter panci terbuka digunakan untuk mengukur evaporasi. Makin luas permukaan panci, makin representatif atau makin mendekati penguapan yang sebenarnya terjadi pada permukaan danau, waduk, sungai dan lain-lainnya. Pengukuran evaporasi dengan menggunakan evaporimeter memerlukan perlengkapan sebagai berikut :
1. Panci Bundar Besar
Terbuat dari besi yang dilapisi bahan anti karat. Panci ini mempunyai garis tengah 122 cm dan tingginya 25,4 cm.

2. Hook Gauge
Suatu alat untuk mengukur perubahan tinggi permukaan air dalam panci. Hook Gauge mempunyai bermacam-macam bentuk, sehingga cara pembacaannya berlainan. Untuk jenis cassella, terdiri dari sebuah batang yang berskala, dan sebuah sekrup yang berada pada batang tersebut, digunakan untuk mengatur letak ujung jarum pada permukaan air dalam panci. Sekrup ini berfungsi sebagai micrometer yang dibagi menjadi 50 bagian. Satu putaran penuh dari micrometer mencatat perubahan ujung jarum setinggi 1 mm. Hook gauge buatan Perancis mempunyai micrometer yang dibagi menjadi 20 bagian. Dalam satu bagian menyatakan perubahan tinggi jarum 0,1 mm, berarti untuk satu putaran penuh, perubahan tinggi jarum sebanyak 2mm

3. Still Well
Bejana terbuat dari logam (kuningan) yang berbentuk silinder dan mempunyai 3 buah kaki. Pada tiap kaki terdapat skrup untu menyetel/ mengatur kedudukan bejana agar letaknya horizontal. Pada dasar bejana terdapat sebuah lubang, sehingga permukaan air dalam bejana sama tinggi dengan permukaan air dalam panci. Bejana digunakan selain untuk tempat meletakkan hook gauge, juga membuat permukaan air dalam bejana menjadi tenang dibandingkan dengan pada panci, sehingga penyetelan ujung jarum dapat lebih mudah dilakukan.

4. Thermometer air dan thermometer maximum/ minimum
Thermometer air merupakan jenis thermometer biasa yang dipasang tegak dengan menggunakan klem. Letak bola thermometer di bawah permukaan air. Dengan demikian suhu air dapat diketahui hanya pada waktu dilakukan pembacaan. Floating maximum dan minimum thermometer digunakan untuk mencatat suhu maximum dan minimumair yang terjadi dalam 24 jam. Pada umumnya alat ini terdiri dari sebuah pipa gelas yang berbentuk huruf U dengan dua buah bola pada kedua ujungnya. Thermometer dipasang pada rangka baja non magnetis yang terapung sdikit di bawah permukaan air oleh pelampung aluminium. Kedua bola thermometer dilindungi terhadap radiasi. Indeks dibuat dari gelas dengan sumbu besi dan mempunyai pegas sehingga dapat dipengeruhi gaya magnet. Suhu maximum ditunjukkan oleh kanan index dalam tabung atas. Suhu minimum ditunjukkan oleh ujung kanan indeks dalam tabung bawah. Magnet batang digunakan untuk menyetel kedudukan index setelah suhu dibaca
5. Cup Counter Anemometer
Alat ini dipasang sebelah selatan dekat pusat panci, dengan mangkok-mangkoknya sedikit lebih tinggi. Terutama sekali digunakan untuk mengukur banyaknya angin selama 24 jam.
6. Pondasi/ Alas
Dibuat dari kayu dicat sehingga tahan terhadap cuaca dan rayap. Bagian ata kayu dicat putih untuk mengurngi penyerapan radiasi sinar matahari
7. Penakar hujan biasa
Untuk memperoleh data curah hujan, yang digunakan dalam menentukan penguapan pada hari-hari hujan. Penakar hujan dipasang +2m dari evaporimeter.

Rata-rata molekul tidak memiliki energi yang cukup untuk lepas dari cairan. Bila tidak cairan akan berubah menjadi uap dengan cepat. Ketika molekul-molekul saling bertumbukan mereka saling bertukar energi dalam berbagai derajat, tergantung bagaimana mereka bertumbukan. Terkadang transfer energi ini begitu berat sebelah, sehingga salah satu molekul mendapatkan energi yang cukup buat menembus titik didih cairan. Bila ini terjadi di dekat permukaan cairan molekul tersebut dapat terbang ke dalam gas dan "menguap"
Ada cairan yang kelihatannya tidak menguap pada suhu tertentu di dalam gas tertentu (contohnya minyak makan pada suhu kamar). Cairan seperti ini memiliki molekul-molekul yang cenderung tidak menghantar energi satu sama lain dalam pola yang cukup buat memberi satu molekul "kecepatan lepas" - energi panas - yang diperlukan untuk berubah menjadi uap. Namun cairan seperti ini sebenarnya menguap, hanya saja prosesnya jauh lebih lambat dan karena itu lebih tak terlihat
Penguapan adalah bagian esensial dari siklus air. Energi surya menggerakkan penguapan air dari samudera, danau, embun dan sumber air lainnya. Dalam hidrologi penguapan dan transpirasi (yang melibatkan penguapan di dalam stomata tumbuhan) secara kolektif diistilahkan sebagai evapotranspirasi.
http://id.wikipedia.org/wiki/Penguapan
EVAPORIMETER PANCI TERBUKA
Evaporimeter panci terbuka digunakan untuk mengukur evaporasi. Makin luas permukaan panci, makin representatif atau makin mendekati penguapan yang sebenarnya terjadi pada permukaan danau, waduk, sungai dan lain-lainnya. Pengukuran evaporasi dengan menggunakan evaporimeter memerlukan perlengkapan sebagai berikut :
1. Panci Bundar Besar
Terbuat dari besi yang dilapisi bahan anti karat. Panci ini mempunyai garis tengah 122 cm dan tingginya 25,4 cm.

2. Hook Gauge
Suatu alat untuk mengukur perubahan tinggi permukaan air dalam panci. Hook Gauge mempunyai bermacam-macam bentuk, sehingga cara pembacaannya berlainan. Untuk jenis cassella, terdiri dari sebuah batang yang berskala, dan sebuah sekrup yang berada pada batang tersebut, digunakan untuk mengatur letak ujung jarum pada permukaan air dalam panci. Sekrup ini berfungsi sebagai micrometer yang dibagi menjadi 50 bagian. Satu putaran penuh dari micrometer mencatat perubahan ujung jarum setinggi 1 mm. Hook gauge buatan Perancis mempunyai micrometer yang dibagi menjadi 20 bagian. Dalam satu bagian menyatakan perubahan tinggi jarum 0,1 mm, berarti untuk satu putaran penuh, perubahan tinggi jarum sebanyak 2mm

3. Still Well
Bejana terbuat dari logam (kuningan) yang berbentuk silinder dan mempunyai 3 buah kaki. Pada tiap kaki terdapat skrup untu menyetel/ mengatur kedudukan bejana agar letaknya horizontal. Pada dasar bejana terdapat sebuah lubang, sehingga permukaan air dalam bejana sama tinggi dengan permukaan air dalam panci. Bejana digunakan selain untuk tempat meletakkan hook gauge, juga membuat permukaan air dalam bejana menjadi tenang dibandingkan dengan pada panci, sehingga penyetelan ujung jarum dapat lebih mudah dilakukan.

4. Thermometer air dan thermometer maximum/ minimum
Thermometer air merupakan jenis thermometer biasa yang dipasang tegak dengan menggunakan klem. Letak bola thermometer di bawah permukaan air. Dengan demikian suhu air dapat diketahui hanya pada waktu dilakukan pembacaan. Floating maximum dan minimum thermometer digunakan untuk mencatat suhu maximum dan minimumair yang terjadi dalam 24 jam. Pada umumnya alat ini terdiri dari sebuah pipa gelas yang berbentuk huruf U dengan dua buah bola pada kedua ujungnya. Thermometer dipasang pada rangka baja non magnetis yang terapung sdikit di bawah permukaan air oleh pelampung aluminium. Kedua bola thermometer dilindungi terhadap radiasi. Indeks dibuat dari gelas dengan sumbu besi dan mempunyai pegas sehingga dapat dipengeruhi gaya magnet. Suhu maximum ditunjukkan oleh kanan index dalam tabung atas. Suhu minimum ditunjukkan oleh ujung kanan indeks dalam tabung bawah. Magnet batang digunakan untuk menyetel kedudukan index setelah suhu dibaca
5. Cup Counter Anemometer
Alat ini dipasang sebelah selatan dekat pusat panci, dengan mangkok-mangkoknya sedikit lebih tinggi. Terutama sekali digunakan untuk mengukur banyaknya angin selama 24 jam.
6. Pondasi/ Alas
Dibuat dari kayu dicat sehingga tahan terhadap cuaca dan rayap. Bagian ata kayu dicat putih untuk mengurngi penyerapan radiasi sinar matahari
7. Penakar hujan biasa
Untuk memperoleh data curah hujan, yang digunakan dalam menentukan penguapan pada hari-hari hujan. Penakar hujan dipasang +2m dari evaporimeter.
Thursday, September 10, 2009
RUDOLF VIRCHOW
Rudolf Ludwig Karl Virchow (13 October 1821 – 5 September 1902) adalah seorang dokter Jerman, Antropolog, Aktivis kesehatan masyarakat, ahli patologi, prehistorian, biologi dan politikus. Ia disebut sebagai "Bapak Patologi," dan mendirikan bidang Sosial Kedokteran.
Beberapa istilah Medis yang mengandung kata Virchow antara kain
* Virchow's angle, sudut antara garis dan nasobasilar baris nasosubnasal.
* Virchow's cell, macrophage dalam penyakit Hansen.
* Virchow's cell theory, "omnis cellula e cellula" - setiap sel hidup berasal dari sel hidup lain.
* Virchow's concept of pathology, perbandingan penyakit umum bagi manusia dan hewan.
* Virchow's disease, lleontiasis ossea, sekarang dikenal sebagai symptom dibanding disorder.
* Virchow's gland, Virchow's node.
* Virchow's Law, selama craniosynostosis, pertumbuhan tengkorak terbatas pada bidang tegak lurus kepada para korban, sebelum waktunya leburan jahitan dan ditingkatkan di pesawat sejajar dengan hal itu.
* Virchow's line, satu baris dari akar dari hidung ke lambda.
* Virchow's metamorphosis, lipomatosis dalam hati dan kelenjar ludah.
* Virchow's method of autopsy, metode otopsi di mana setiap organ adalah dibawa keluar satu per satu. Metode lainnya adalah metode Letulle, di mana mereka dibawa keluar en blok, Rokitansky metode, di mana mereka diperiksa di situ, dan metode Ghon di mana mereka biasanya dibawa keluar terpisah dalam tiga blok - blok pada leher rahim, sebuah blok toraks dan abdominopelvic blok.
* Virchow's node, kehadiran metastasis kanker dalam kelenjar getah-node dalam fosa supraklavikularis (akar dari leher kiri dari garis tengah). Juga dikenal sebagai tanda Troisier.
* Virchow's psammoma, pasmmoma tubuh dalam meningiomas.
* Virchow-Robin spaces, pembesaran perivascular spasi (EPVS) (seringkali hanya potensial) yang mengelilingi pembuluh darah untuk jarak pendek saat mereka memasuki otak.
* Virchow-Seckel syndrome, penyakit yang sangat langka juga dikenal sebagai "bird-headed dwarfisme".
* Virchow's triad, faktor-faktor yang berkontribusi terhadap pembentukan trombus vena. .
Berasal dari keluarga petani, Virchow belajar Kimia di Berlin di Military Academy of Prussia dengan beasiswa. Ketika dia menamatkan kuliah tahun 1842 dia melayani masyarakat sebagai asisten Robert Froriep. Salah satu kontribusinya yang besar untuk dunia pendidikan kesehatan Jerman adalah mendorong penggunaan microskop oleh siswa kedokteran dan dikenal sebagai orang yang selalu memperingatkan siswanya agar selalu "think microscopically'. Kampus dimana terletak dekat Rumah sakit Charité dinamai menurut namanya, the Campus Virchow Klinikum.
Virchow berperan dalam banyak penemuan penting. Meskipun dia dan Theodor Schwann tidak disebutkan bersamaan, dia paling banyak diketahui karena theorinya tentang sel. Ia adalah orang pertama yang menemukan sel-sel leukemia. Dia adalah orang pertama yang menerima dan menjiplak hasil kerja Robert Remak yang memnyatakan asalu usul sel adalah pembagian unsur sebelumnya. Teori ini ia tuangkan dalam epigram Omnis cellula e cellula ("setiap sel berasal dari sel sebelumnya") yang dipublikasikan tahun 1858. (epigram ini sebenarnya ditemukan François-Vincent Raspail tapi dipopulerkan oleh Virchow). Ini adalah penolakan terhadap konsep generasi spontan (spontaneous generation), yang menyatakan organisme berasal dari benda mati.
Penemuan penting lainnya, dibuat oleh Virchow dan Charles Emile Troisier, bahwa supra-clavicular node yang membesar di sebelah kiri adalah tanda awal dari gastrointestinal malignancy, biasanya dari perut, atau kadang-kadang kanker paru-paru. bagian ini selanjutnya dikenal sebagai Virchow's node dan simultaneously Troisier's sign.
Lebih jauh lagi, Virchow mendirikan sebuah disiplin ilmu kedokteran, patologi sel dan patologi komparatif (perbandingan penyakit pada hewan dan manusia). His very innovative work may be viewed as sitting between that of Morgagni whose work Virchow studied, and that of Paul Ehrlich, who studied at the Charité while Virchow was developing microscopic pathology there.
Tahun 1869 dia mendirikan Society for anthropology, ethnology and prehistory (Gesellschaft für Anthropologie, Ethnologie und Urgeschichte) yang sangat terkenal dalam mengkoordinasikan dan mengintensifkan penelitian arkeologi Jerman. Pada tahun 1885 ia meluncurkan studi tentang pengukuran tengkorak (craniometry), yang memberikan hasil mengejutkan dalam teori-teori ilmiah kontemporer rasis pada "ras Arya", menuntunnya untuk mencela teori "Nordic mysticism" pada tahun 1885 dalam Anthropology Congress di Karlsruhe. Josef Kollmann , kolaborator Virchow, menyatakan hal yang sama dalam kongres bahwa orang eropa, yaitu Jerman, Italia, Inggris atau Perancis, memiliki "campuran berbagai ras" lebih jauh lagi mendeklarasikan bahwa "hasil craniology" mengarah pada "perjuangan melawan teori yang mnyatakan superioritas dari ras eropa"
Tahun 1892 dia dianugrahi medali Copley.
Ia adalah penulis yang aktif, beberapa karyanya antara lain:
* Mittheilungen über die in Oberschlesien herrschende Typhus-Epidemie, (1848)
* Die Cellularpathologie in ihrer Begründung auf physiologische und pathologische Gewebelehre., (1858), English translation, (1860)
* Handbuch der speciellen Pathologie und Therapie, (1854-62)
* Vorlesungen über Pathologie, (1862-72)
* Die krankhaften Geschwülste, (1863-67)
* Gegen den Antisemitismus, (1880)
Beberapa istilah Medis yang mengandung kata Virchow antara kain
* Virchow's angle, sudut antara garis dan nasobasilar baris nasosubnasal.
* Virchow's cell, macrophage dalam penyakit Hansen.
* Virchow's cell theory, "omnis cellula e cellula" - setiap sel hidup berasal dari sel hidup lain.
* Virchow's concept of pathology, perbandingan penyakit umum bagi manusia dan hewan.
* Virchow's disease, lleontiasis ossea, sekarang dikenal sebagai symptom dibanding disorder.
* Virchow's gland, Virchow's node.
* Virchow's Law, selama craniosynostosis, pertumbuhan tengkorak terbatas pada bidang tegak lurus kepada para korban, sebelum waktunya leburan jahitan dan ditingkatkan di pesawat sejajar dengan hal itu.
* Virchow's line, satu baris dari akar dari hidung ke lambda.
* Virchow's metamorphosis, lipomatosis dalam hati dan kelenjar ludah.
* Virchow's method of autopsy, metode otopsi di mana setiap organ adalah dibawa keluar satu per satu. Metode lainnya adalah metode Letulle, di mana mereka dibawa keluar en blok, Rokitansky metode, di mana mereka diperiksa di situ, dan metode Ghon di mana mereka biasanya dibawa keluar terpisah dalam tiga blok - blok pada leher rahim, sebuah blok toraks dan abdominopelvic blok.
* Virchow's node, kehadiran metastasis kanker dalam kelenjar getah-node dalam fosa supraklavikularis (akar dari leher kiri dari garis tengah). Juga dikenal sebagai tanda Troisier.
* Virchow's psammoma, pasmmoma tubuh dalam meningiomas.
* Virchow-Robin spaces, pembesaran perivascular spasi (EPVS) (seringkali hanya potensial) yang mengelilingi pembuluh darah untuk jarak pendek saat mereka memasuki otak.
* Virchow-Seckel syndrome, penyakit yang sangat langka juga dikenal sebagai "bird-headed dwarfisme".
* Virchow's triad, faktor-faktor yang berkontribusi terhadap pembentukan trombus vena. .
Beberapa istilah dari Dorland's Medical Dictionary (1938)
Berasal dari keluarga petani, Virchow belajar Kimia di Berlin di Military Academy of Prussia dengan beasiswa. Ketika dia menamatkan kuliah tahun 1842 dia melayani masyarakat sebagai asisten Robert Froriep. Salah satu kontribusinya yang besar untuk dunia pendidikan kesehatan Jerman adalah mendorong penggunaan microskop oleh siswa kedokteran dan dikenal sebagai orang yang selalu memperingatkan siswanya agar selalu "think microscopically'. Kampus dimana terletak dekat Rumah sakit Charité dinamai menurut namanya, the Campus Virchow Klinikum.
Virchow berperan dalam banyak penemuan penting. Meskipun dia dan Theodor Schwann tidak disebutkan bersamaan, dia paling banyak diketahui karena theorinya tentang sel. Ia adalah orang pertama yang menemukan sel-sel leukemia. Dia adalah orang pertama yang menerima dan menjiplak hasil kerja Robert Remak yang memnyatakan asalu usul sel adalah pembagian unsur sebelumnya. Teori ini ia tuangkan dalam epigram Omnis cellula e cellula ("setiap sel berasal dari sel sebelumnya") yang dipublikasikan tahun 1858. (epigram ini sebenarnya ditemukan François-Vincent Raspail tapi dipopulerkan oleh Virchow). Ini adalah penolakan terhadap konsep generasi spontan (spontaneous generation), yang menyatakan organisme berasal dari benda mati.
Penemuan penting lainnya, dibuat oleh Virchow dan Charles Emile Troisier, bahwa supra-clavicular node yang membesar di sebelah kiri adalah tanda awal dari gastrointestinal malignancy, biasanya dari perut, atau kadang-kadang kanker paru-paru. bagian ini selanjutnya dikenal sebagai Virchow's node dan simultaneously Troisier's sign.
Lebih jauh lagi, Virchow mendirikan sebuah disiplin ilmu kedokteran, patologi sel dan patologi komparatif (perbandingan penyakit pada hewan dan manusia). His very innovative work may be viewed as sitting between that of Morgagni whose work Virchow studied, and that of Paul Ehrlich, who studied at the Charité while Virchow was developing microscopic pathology there.
Tahun 1869 dia mendirikan Society for anthropology, ethnology and prehistory (Gesellschaft für Anthropologie, Ethnologie und Urgeschichte) yang sangat terkenal dalam mengkoordinasikan dan mengintensifkan penelitian arkeologi Jerman. Pada tahun 1885 ia meluncurkan studi tentang pengukuran tengkorak (craniometry), yang memberikan hasil mengejutkan dalam teori-teori ilmiah kontemporer rasis pada "ras Arya", menuntunnya untuk mencela teori "Nordic mysticism" pada tahun 1885 dalam Anthropology Congress di Karlsruhe. Josef Kollmann , kolaborator Virchow, menyatakan hal yang sama dalam kongres bahwa orang eropa, yaitu Jerman, Italia, Inggris atau Perancis, memiliki "campuran berbagai ras" lebih jauh lagi mendeklarasikan bahwa "hasil craniology" mengarah pada "perjuangan melawan teori yang mnyatakan superioritas dari ras eropa"
Tahun 1892 dia dianugrahi medali Copley.
Ia adalah penulis yang aktif, beberapa karyanya antara lain:
* Mittheilungen über die in Oberschlesien herrschende Typhus-Epidemie, (1848)
* Die Cellularpathologie in ihrer Begründung auf physiologische und pathologische Gewebelehre., (1858), English translation, (1860)
* Handbuch der speciellen Pathologie und Therapie, (1854-62)
* Vorlesungen über Pathologie, (1862-72)
* Die krankhaften Geschwülste, (1863-67)
* Gegen den Antisemitismus, (1880)
Wednesday, September 9, 2009
STRUKTUR SEL BAKTERI DAN CARA BERKEMBANG BIAK
Struktur sel bakteri dapat dikatakan masih sangat sederhana. Pada setiap sel bakteri terdapat beberapa komponen penting, yaitu dinding sel, membrane sel, sitoplasma, dan bahan inti serta beberapa organel sel. Organel tertentu, misalnya flagellum, pilus, kapsul, dan endospora, mungkin hanya dimiliki oleh jenis bakteri tertentu dan tidak dimiliki oleh jenis bakteri lainnya
a. Bahan Inti (DNA Kromosom)
Bahan inti bakteri tersusun oleh asam deoksiribonukleat (deoxyribonucleic acid/DNA) atau disebut juga DNA kromosom. Sebagian besar bakteri hanya memiliki satu DNA kromosom berutas tunggal yang berbentuk sirkuler (cincin). DNA kromosom membawa gen-gen yang penting untuk mengatur proses-proses yang terjadi di dalam sel bakteri. Bahan inti bakteri terdapat di dalam suatu bagian yang menyerupai inti yang disebut nukleoid. Nukleoid sel bakteri tidak memiliki membrane atau dinding inti sel dan nukleolus
b. Plasmid
Umumnya bakteri memiliki plasmid, yaitu suatu DNA di luar DNA kromosom yang berbentu cincin. Plasmid berisi gen-gen penting untuk pertahanan sel bakteri terhadap lingkungannya yang tidak mnguntungkan. Plasmid terdapat dalam sitoplasma
c. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan yang bersifat koloid dan berisi semua molekul ataupun zat yang diperlukan dalam proses metabolism untuk menunjang kehidupan sel. Di dalam sitoplasma sel bakteri terdapat ribosom, mesosom, dan plasmid.
d. Ribosom
Ribosom merupakan organel sel yang berfungsi untuk sintesis protein. Ribosom terdapat pada semua sel,tetapi ribosom organism prokariota berbeda strukturnya dengan ribosom organism eukariota
e. Mesosom
Mesosom merupakan daerah membrane sitoplasma yang mengalami pelipatan. Mesosom diperkirakan berfungsi dalam pembentukan dinding sel dan dalam pembelahan sel
f. Endospora
Bakteri tertentu dapat membentuk struktur khusus yang disebut endospora. Endospora merupakan struktur /spora yang berdinding tebal dan sangat tahan terhadap kondisi lingkungan yang jelek. Disebut endospora karena dibentuk di dalam sel bakteri. Endospora akan tumbuh menjadi sel vegetative jika berada di tempat sesuai. Tidak seperti pada organism pembentuk spora lainnya, endospora pada sel bakteri bukan merupakan alat perkembangbiakan. Hal itu disebabkan satu sel bakteri hanya menghasilkan sendospora, dan apabila sudah berkecambah biasanya hanya menghasilkan satu sel bakteri. Kemampuan bakteri untuk menghasilkan endospora dapat hilang dan jika hilang, sulit untuk tumbuh kembali
g. Membran Sitoplasma
Merupakan selaput yang membungkus sitoplasma beserta isisnya, terletak di bawah dinding sel, tetapi tidak terikat dengan dinding sel. Membrane plasma tersusun atas lapisan lipoprotein yang bersifat semipermiabel. Fungsi membrane plasma antara lain untuk mengatur keluar masuknya zat-zat di dalam sel. Selain itu, membrane plasma berfungsi sebagai tempat perlekatan pangkal flagellum. Jika membrane plasma pecah atau rusak, sel bakteri akan mati.
h. Dinding Sel
Dinding sel adalah bagian sel bakteri yang berfungsi member bentuk dan kekuatan/perlindungan terhadap sel. Dinding sel bakteri tersusun atas bahan peptidoglikan, yaitu suatu molekul yang mengandung rangkaian amino disakarida dan rantai peptida. Dinding sel relative kaku dibanding bagian-bagian lainnya. Berdasarkan dinding selnya bakteri dibagi menjadi dua kelompok, yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negatif
i. Kapsul
Kapsul merupakan lapisan lender yang menyelubungi dinding sel. Fungsinya untuk pertahanan diri dan cadangan makanan. Tidak semua bakteri berkapsul.
j. Pili (fimbriae)
Pada permukaan sel bakteri Gram negative sering terdapat banyak alat seperti benang-benang pendek yang disebut pili (tunggal : pilus/fibria). Panjang pilus mencapai 3 mikrometer dengan diameter sekitar 5mikrometer. Pili digunakan sebagai alat lekat pada bakteri lain atau dengan bahan-bahan padat yang merupakan makanan. Salah satu pili disebut sex pillus (pilus kelamin) fungsinya sebagai penghubung dalam perpindahan ,ateri genetic (DNA) ketika suatu bakteri berkonjugasi. Umumnya, setiap sel bakteri hanya memiliki 1 atau 2 pilus kelamin
k. Flagellum
Flagellum berfungsi membantu pergerakan bakteri berdasarkan jumlah dan letak flagellum, bakteri dibagi empat macam
1. Atrik, tidak memiliki flagellum
2. Monotrik, memiliki satu flagellum pada salah satu ujung sel bakteri
3. Lopotrik memiliki dua atau lebih flagella pada salah satu ujung sel bakteri
4. Amfitrik memiliki dua atau lebih flagella di kedua ujung sel bakteri
5. Peritrik memiliki flagella di selurur permukaan sel bakteri
REPRODUKSI BAKTERI
Bakteri memiliki dua macam cara bereproduksi, secara aseksual dengan pembelahan biner, secara seksual dengan konjugasi
a. Pembelahan Biner
Pembelahan biner tidak sama dengan pembelahan mitosis. Pada pembelahan biner sel bakteri membelah menjadi dua sel anakan. Yang umum terjadi adalah pembelahan biner melintang. Pembelahan ini berlangsung sangat cepat. Beberapa bakteri hanya memerlukan waktu kurang dari 20 menit untuk membelah menjadi dua.
b. Konjugasi
Konjugasi terjadi jika satu bakteri memindahkan bahan genetiknya ke dalam sel bakteri lain. Proses pemindahan ini melalui sex pilus. Bakteri yang memindahkan bahan genetiknya disebut bakteri donor atau “bakteri jantan”, sedangkan penerimanya disebut bakteri resipien atau “bakteri betina”. Bahan genetic yang dipindahkan dari bakteri donor akan bergabung dengan bahan genetic bakteri resipien sehingga terjadi perubahan sifat. Jika bakteri resipien membelah akan dihasilkan sel anakan bakteri dengan sifat baru.
a. Bahan Inti (DNA Kromosom)
Bahan inti bakteri tersusun oleh asam deoksiribonukleat (deoxyribonucleic acid/DNA) atau disebut juga DNA kromosom. Sebagian besar bakteri hanya memiliki satu DNA kromosom berutas tunggal yang berbentuk sirkuler (cincin). DNA kromosom membawa gen-gen yang penting untuk mengatur proses-proses yang terjadi di dalam sel bakteri. Bahan inti bakteri terdapat di dalam suatu bagian yang menyerupai inti yang disebut nukleoid. Nukleoid sel bakteri tidak memiliki membrane atau dinding inti sel dan nukleolus
b. Plasmid
Umumnya bakteri memiliki plasmid, yaitu suatu DNA di luar DNA kromosom yang berbentu cincin. Plasmid berisi gen-gen penting untuk pertahanan sel bakteri terhadap lingkungannya yang tidak mnguntungkan. Plasmid terdapat dalam sitoplasma
c. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan yang bersifat koloid dan berisi semua molekul ataupun zat yang diperlukan dalam proses metabolism untuk menunjang kehidupan sel. Di dalam sitoplasma sel bakteri terdapat ribosom, mesosom, dan plasmid.
d. Ribosom
Ribosom merupakan organel sel yang berfungsi untuk sintesis protein. Ribosom terdapat pada semua sel,tetapi ribosom organism prokariota berbeda strukturnya dengan ribosom organism eukariota
e. Mesosom
Mesosom merupakan daerah membrane sitoplasma yang mengalami pelipatan. Mesosom diperkirakan berfungsi dalam pembentukan dinding sel dan dalam pembelahan sel
f. Endospora
Bakteri tertentu dapat membentuk struktur khusus yang disebut endospora. Endospora merupakan struktur /spora yang berdinding tebal dan sangat tahan terhadap kondisi lingkungan yang jelek. Disebut endospora karena dibentuk di dalam sel bakteri. Endospora akan tumbuh menjadi sel vegetative jika berada di tempat sesuai. Tidak seperti pada organism pembentuk spora lainnya, endospora pada sel bakteri bukan merupakan alat perkembangbiakan. Hal itu disebabkan satu sel bakteri hanya menghasilkan sendospora, dan apabila sudah berkecambah biasanya hanya menghasilkan satu sel bakteri. Kemampuan bakteri untuk menghasilkan endospora dapat hilang dan jika hilang, sulit untuk tumbuh kembali
g. Membran Sitoplasma
Merupakan selaput yang membungkus sitoplasma beserta isisnya, terletak di bawah dinding sel, tetapi tidak terikat dengan dinding sel. Membrane plasma tersusun atas lapisan lipoprotein yang bersifat semipermiabel. Fungsi membrane plasma antara lain untuk mengatur keluar masuknya zat-zat di dalam sel. Selain itu, membrane plasma berfungsi sebagai tempat perlekatan pangkal flagellum. Jika membrane plasma pecah atau rusak, sel bakteri akan mati.
h. Dinding Sel
Dinding sel adalah bagian sel bakteri yang berfungsi member bentuk dan kekuatan/perlindungan terhadap sel. Dinding sel bakteri tersusun atas bahan peptidoglikan, yaitu suatu molekul yang mengandung rangkaian amino disakarida dan rantai peptida. Dinding sel relative kaku dibanding bagian-bagian lainnya. Berdasarkan dinding selnya bakteri dibagi menjadi dua kelompok, yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negatif
i. Kapsul
Kapsul merupakan lapisan lender yang menyelubungi dinding sel. Fungsinya untuk pertahanan diri dan cadangan makanan. Tidak semua bakteri berkapsul.
j. Pili (fimbriae)
Pada permukaan sel bakteri Gram negative sering terdapat banyak alat seperti benang-benang pendek yang disebut pili (tunggal : pilus/fibria). Panjang pilus mencapai 3 mikrometer dengan diameter sekitar 5mikrometer. Pili digunakan sebagai alat lekat pada bakteri lain atau dengan bahan-bahan padat yang merupakan makanan. Salah satu pili disebut sex pillus (pilus kelamin) fungsinya sebagai penghubung dalam perpindahan ,ateri genetic (DNA) ketika suatu bakteri berkonjugasi. Umumnya, setiap sel bakteri hanya memiliki 1 atau 2 pilus kelamin
k. Flagellum
Flagellum berfungsi membantu pergerakan bakteri berdasarkan jumlah dan letak flagellum, bakteri dibagi empat macam
1. Atrik, tidak memiliki flagellum
2. Monotrik, memiliki satu flagellum pada salah satu ujung sel bakteri
3. Lopotrik memiliki dua atau lebih flagella pada salah satu ujung sel bakteri
4. Amfitrik memiliki dua atau lebih flagella di kedua ujung sel bakteri
5. Peritrik memiliki flagella di selurur permukaan sel bakteri
REPRODUKSI BAKTERI
Bakteri memiliki dua macam cara bereproduksi, secara aseksual dengan pembelahan biner, secara seksual dengan konjugasi
a. Pembelahan Biner
Pembelahan biner tidak sama dengan pembelahan mitosis. Pada pembelahan biner sel bakteri membelah menjadi dua sel anakan. Yang umum terjadi adalah pembelahan biner melintang. Pembelahan ini berlangsung sangat cepat. Beberapa bakteri hanya memerlukan waktu kurang dari 20 menit untuk membelah menjadi dua.
b. Konjugasi
Konjugasi terjadi jika satu bakteri memindahkan bahan genetiknya ke dalam sel bakteri lain. Proses pemindahan ini melalui sex pilus. Bakteri yang memindahkan bahan genetiknya disebut bakteri donor atau “bakteri jantan”, sedangkan penerimanya disebut bakteri resipien atau “bakteri betina”. Bahan genetic yang dipindahkan dari bakteri donor akan bergabung dengan bahan genetic bakteri resipien sehingga terjadi perubahan sifat. Jika bakteri resipien membelah akan dihasilkan sel anakan bakteri dengan sifat baru.
Tuesday, September 8, 2009
CONTOH URUTAN TAKSON (KENTANG)
Dalam Taksonomi, suatu takson yang besar (anggotanya banyak) bisa dibagi lagi menjadi beberapa subtakson yang lebih kecil. Bisa Sub kelas, sub kingdom (contohnya plantae yang punya subkingdom tumbuhan berpembuluh dan tidak berpembuluh). Kita bisa lihat dari contoh urutan takson berikut ini. Ochan ambil kentang aja. Adapun urutan takson kentang adalah sebagai berikut :
bisa lihat kan, kalau kentang punya subkingdom, superdivisi, dan subkelas. sub-sub ini digunakan untuk mengklasifikasikan lagi suatu takson yang anggotanya besar.
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
sub Kelas: Asteridae
Ordo: Solanales
Famili: Solanaceae (suku terung-terungan)
Genus: Solanum
Spesies: Solanum tuberosum L
bisa lihat kan, kalau kentang punya subkingdom, superdivisi, dan subkelas. sub-sub ini digunakan untuk mengklasifikasikan lagi suatu takson yang anggotanya besar.
Subscribe to:
Posts (Atom)